Dari pantauan detikcom, mereka masih berada di rumah seluas 20x30 meter persegi itu sejak pukul 11.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB. Bahkan tim KPK yang melakukan penggeledahan di rumah dinas dan kantor Pemkab Probolinggo justru bergabung di rumah bercat putih dan berpagar kayu warna coklat.
Mereka yang berjumlah sekitar 12 orang itu tiba pukul 16.20 WIB dengan 5 mobil. Tanpa banyak kata, mereka dipersilahkan masuk oleh penjaga rumah tersebut. Saat ditanya soal barang bukti apa saja yang diamankan, salah satu tim mempersilahkan menanyakan ke Humas KPK. Kini, total kendaraan yang berada di rumah tersebut berjumlah 9 mobil.
"Silahkan langsung ke humas KPK," kata salah satu tim KPK saat ditanya wartawan di lokasi.
![]() |
Sejauh ini KPK menetapkan 22 orang sebagai tersangka suap jual-beli jabatan kepala desa atau kades di Kabupaten Probolinggo. Dari 22 orang, baru 5 orang yang ditahan KPK.
5 Orang resmi ditahan KPK, yakni: Hasan Aminuddin (Anggota DPR RI) ditahan di Rutan KPK Kavling C1, Puput Tantriana Sari (Bupati Probolinggo) ditahan di Rutan KPK pada Gedung Merah Putih, Doddy Kurniawan (Camat Krejengan) ditahan di Rutan Polres Jakarta Pusat, Muhammad Ridwan (Camat Paiton) ditahan di Rutan Polres Jakarta Selatan, SO ditahan di Rutan KPK pada Pomdam Jaya Guntur.
Sedangkan 17 ASN yang terlibat kasus jual beli jabatan PJ Kades di wilayah Kabupaten Probolinggo diharapkan juga mengikuti proses hukum lanjutan secara kooperatif. Dari 17 orang itu 12 ASN yang memberi suap untuk menjabat PJ Kades di wilayah Kecamatan Krejengan untuk menyerahkan diri.
Sebelumnya, KPK OTT Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya di rumah pribadi Jalan Ahmad Yani No 9 Kelurahan Sukabumi Kecamatan Mayangan, Senin (31/8/2021). Mereka juga mengamankan 8 lainnya terdiri dari beberapa camat dan ajudan. (fat/fat)