Penganiaya Kades di Jombang Ternyata Orang Dengan Gangguan Jiwa

Penganiaya Kades di Jombang Ternyata Orang Dengan Gangguan Jiwa

Enggran Eko Budianto - detikNews
Kamis, 02 Sep 2021 14:50 WIB
Kades Catakgayam, Kecamatan Mojowarno, Jombang, Sugeng Samsuri dianiaya warganya sendiri hingga tersungkur. Video penganiayaan tersebut beredar melalui WhatsApp.
Video penganiayaan yang beredar/Foto: Tangkapan Layar
Jombang - Kades Catakgayam, Kecamatan Mojowarno, Jombang, Sugeng Samsuri dianiaya warganya sendiri hingga tersungkur. Pelaku penganiayaan itu orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Kapolsek Mojowarno AKP Yogas mengatakan, penganiaya Kades Catakgayam adalah Jamis Teguh (50), warga setempat. Menurut dia, Jamis mengidap gangguan jiwa.

"Menjadi ODGJ sejak 2017 mungkin karena gagal jadi kades. Dia pernah nyalon kades, tapi gagal," kata Yogas kepada wartawan, Kamis (2/9/2021).

Ia menjelaskan, Jamis pernah mengamuk merusak kaca kantor Desa Catakgayam pada 2018. Namun, ia lolos dari proses hukum karena divonis mengidap gangguan jiwa. Sehingga Jamis dikirim ke rumah sakit jiwa di Malang.

"Tiga tahun lalu pelaku mendaftar lomba Jokowi. Diterima saja sama perangkat karena ODGJ," terang Yogas.

Tiga tahun berlalu, Jamis kembali ke kantor Desa Catakgayam pada Selasa (31/8) sekitar pukul 10.00 WIB. Ia menemui Kades Sugeng yang saat itu berlatih paduan suara bersama para perangkat desa setempat.

"Saat kejadian dia ingat lomba itu dan menagih hadiahnya," ungkap Yogas.

Saat itulah Jamis menganiaya Sugeng yang tubuhnya lebih kecil. Ia menendang dan memukul korban hingga tersungkur di hadapan para perangkat desa. Sugeng pun melaporkan kasus penganiayaan ini ke Polsek Mojowarno.

"Kami sedang berkoordinasi dengan tiga pilar desa karena pelaku ODGJ. Kalau dia meresahkan warga akan dirujuk ke rumah sakit jiwa," pungkas Yogas.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.