Kasus Kematian COVID-19 di Jatim Masih Tinggi, Satgas Jelaskan Penyebabnya

Faiq Azmi - detikNews
Rabu, 01 Sep 2021 16:36 WIB
Ketua Satgas Kuratif COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi/Foto: Faiq Azmi
Surabaya - Angka kematian dalam kasus COVID-19 di Jatim mencapai 28.204. Case fatality rate (CFR) di Jatim saat ini 7,36 persen.

"Jadi sebenarnya, angka kematian di Jatim dalam beberapa hari terakhir mulai menurun. Kalau secara kumulatif masih 7 persen lebih. Salah satu yang kita evaluasi, bahwa angka kematian ini belum auto rilis seperti penambahan kasus atau angka kesembuhan," ujar dr Joni Wahyuhadi, Ketua Satgas COVID-19 Jatim kepada detikcom, Rabu (1/9/2021).

Joni menjelaskan, banyak indikator yang menyebabkan angka kematian di Jatim masih tinggi. Di antaranya belum disepakati definisi kematian COVID-19.

"Jadi yang dicatat, kematian karena COVID-19, juga kematian pasien dengan komorbid tertentu namun dalam screening-nya dinyatakan positif. Banyak hal yang mempengaruhi kematian macem-macem. Tapi yang jelas angka kematian itu harus didefinisikan secara komprehensif dan yang pas, agar bisa dibedakan dengan penyakit lain yang ditunggangi (COVID-19)," bebernya.

Joni membantah, tenaga kesehatan tidak paham terkait definisi angka kematian COVID-19. Satgas COVID-19 Jatim sudah mengusulkan ke pusat, untuk kesepakatan laporan kematian. Selain itu, pihaknya juga mengusulkan dilakukan audit ke seluruh daerah di Jatim terkait angka kematian.


(sun/bdh)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork