Sebelumnya, Tantri, sapaan akrab Bupati Probolinggo, sempat terciduk OTT KPK di kediamannya. Tantri terkena OTT bersama suaminya, Hasan Aminuddin yang merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem.
Usai mendapat Surat Keputusan (SK) dari Khofifah, Timbul mengatakan akan menggunakan kepercayaan ini dengan baik.
"Baru saja saya menerima tugas dari ibu gubernur untuk Probolinggo, mudah-mudahan kepercayaan ini bisa saya jalankan dengan baik sisa waktu dari pemerintahan ibu bupati," kata Timbul di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (31/8/2021).
Timbul mengatakan usai menyerahkan SK, Khofifah berpesan padanya agar segera lari kencang untuk menuntaskan sejumlah agenda.
"(Pesan gubernur) Kami harus lari kencang karena ada beberapa agenda yang harus kami tuntaskan. Untuk agenda selanjutnya ini saya harus konsolidasi dulu dan koordinasi dengan teman-teman," imbuhnya.
Tak hanya itu, Timbul mengakui ada sejumlah jabatan OPD yang kosong. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan sekda untuk mengisi jabatan ini.
"Nanti kita koordinasikan konsolidasikan dengan pak sekda dan jajaran. Kami sudah mengawali orientasi itu," tambah Timbul.
Sebelumnya, Bupati Probolinggo ditangkap pada Senin (30/8/2021) sekitar pukul 02.00 WIB. Pada jam itu KPK melakukan OTT pada Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya yang seorang anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Hasan Aminuddin di kediaman pribadinya.
Penangkapan Tantri, diduga berkaitan dengan jual-beli jabatan kepala desa atau kades. Dalam OTT ini, KPK turut menyita uang ratusan juta rupiah. Informasi yang dihimpun, diduga ada uang sekitar Rp 360 juta yang disita KPK.
KPK menetapkan 22 orang sebagai tersangka suap berkaitan dengan jual-beli jabatan kepala desa atau kades di Kabupaten Probolinggo. Dari 22 orang, baru 5 orang yang ditahan oleh KPK. (hil/fat)