80 Ribu Guru di Surabaya Belum Tervaksin COVID-19, PR Pemkot Sebelum PTM

80 Ribu Guru di Surabaya Belum Tervaksin COVID-19, PR Pemkot Sebelum PTM

Esti Widiyana - detikNews
Selasa, 31 Agu 2021 10:01 WIB
Poster
Ilustrasi COVID-19 (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Surabaya - Pemkot Surabaya berencana kembali menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 6 September 2021 mendatang. Namun, masih ada sekitar 80 ribu guru belum tervaksin COVID-19.

Anggota Satgas COVID-19 IDI cabang Surabaya, dr Meivy Isnoviana mengatakan jika PTM dibuka, harus memenuhi persyaratan. Seperti sudah melakukan vaksinasi, khususnya untuk para guru.

"Kalau mau dibuka harus bertahap dan tetap memperhatikan persyararan yang berlaku. Yang utama adalah guru yang harus sudah divaksin. Di Surabaya, guru yang belum divaksin masih 80 ribuan dari 120 ribuan guru," kata Meivy saat dihubungi detikcom, Selasa (31/8/2021).

Sementara untuk siswa usia di atas 12 tahun sendiri di Kota Pahlawan yang sudah vaksin sekitar 20%. Namun siswa SD maupun SMP rata-rata yang belum mendapat imunisasi masih di atas 50 ribu anak.

"SMP 54 ribu belum tervaksin, SD 56 ribu belum tervaksin. Usia remaja 12 - 17 tahun vaksin dosis 1 sudah 25%, vaksin dosis 2 baru 20,6%-an. Jadi belum tercakup," sebutnya.

Saat pekan depan PTM SD dan SMP di Surabaya dimulai kembali, tetapi tidak serentak, melainkan bertahap. Sekolah-sekolah terlebih dulu memenuhi berbagai persyaratan.

"Pertama zona wilayahnya, kedua sudah vaksinasi terutama untuk guru dan murid di atas 12 tahun (SMP), ketiga orang tua bisa memilih PTM atau tidak tanpa ada diskriminasi, keempat maksimal 2 jam tatap muka, kelima maksimal 50 persen dari besar ruangan," jelasnya.

Meivy mengatakan berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), murid sudah divaksin ketika PTM dimulai. Hal ini tentunya sebagai perlindungan diri dari paparan COVID-19.

"Rekomendasi IDAI memang murid sudah di vaksin. Kalau dari pemkot awal September dan dimulai bertahap PTM, tidak langsung serentak," pungkasnya.

(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.