"Dilaksanakannya belajar tatap muka ini demi bisa memberikan layanan pendidikan yang lebih baik. Namun demikian, kami berusaha untuk memastikan apakah ini terlaksana dengan baik," kata Wagub Emil Dardak saat mengunjungi SMKN 1 Lamongan dan SMAN 2 Lamongan, Senin (30/8/2021).
Emil menilai, sarana dan prasarana pelaksanaan belajar offline di SMAN 2 Lamongan sudah memadai dan tidak terjadi kerumunan antara para siswa. Emil menambahkan, penerapan protokol kesehatan (prokes) terutama pemakaian masker dan faceshield di SMAN 2 Lamongan maupun di SMKN 1 Lamongan juga sudah baik.
"Secara detail kita juga memperhatikan. Sebagai contoh tadi ada yang mengenakan seragam olahraga yang dikenakan mulai dari rumah sampai kembali lagi ke rumah masing-masing siswa," ujar Emil mencontohkan.
Wagub Jatim juga menekankan, belajar tatap muka tidak wajib dilaksanakan selama orang tua belum memberi izin anaknya mengikuti belajar offline. Siswa, lanjut Emil, diberikan opsi untuk belajar dari rumah karena pihak sekolah juga telah menyediakan fasilitas blended learning.
Dia juga meminta agar durasi proses belajar mengajar agar tidak terlalu lama. Sebab, jam belajar yang panjang riskan bagi siswa yang memakai masker.
"Ini tadi saya juga menyaksikan proses pembelajaran, di mana siswa yang di sekolah maupun di rumah itu mendapat hak sama atas bimbingan dari guru melalui video conference. Prinsipnya belajar tatap muka ini harus dilakukan penuh kehati-hatian," imbuhnya.
Sementara Wabup Lamongan Abdul Rouf menjelaskan belajar tatap muka bagi lembaga sekolah di telah dimulai tapi dengan kapasitas siswa 50 persen. Penerapan belajar tatap muka ini, menurut Rouf, seiring dengan penerapan PPKM Lamongan berada di Level 3.
Kepala SMAN 2 Lamongan Muki menyebut kapasitas siswa yang hadir dalam belajar tatap muka terbatas hanya 50 persen dengan menerapkan sistem shift. "Untuk satu ruang diisi 18 siswa dari jumlah siswa di kelas. Absen ganjil masuk satu minggu ini dan absen genap masuk minggu berikutnya. Untuk yang di rumah tetap melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)," terang Muki usai kunjungan Wabup Jatim. (fat/fat)