Maksimalkan PTM, Pemprov Jatim Gelar Vaksinasi Serentak SMA/SMK se-Jatim

Maksimalkan PTM, Pemprov Jatim Gelar Vaksinasi Serentak SMA/SMK se-Jatim

Suparno - detikNews
Sabtu, 28 Agu 2021 19:39 WIB
Pemprov Jatim Gelar 57 Ribu Dosis Vaksinasi Serentak SMA/SMK se-Jatim, Khofifah Maksimalkan Kesiapan PTM Terbatas
Gubernur pantau vaksinasi di SMK Islam Krembung (Foto: Suparno/detikcom)
Sidoarjo -

Pemprov Jatim kembali menggelar vaksinasi serentak bagi SMA/SMK se-Jatim. Pemprov menyiapkan 57 ribu dosis38 kabupaten/kota se-Jatim. Artinya, setiap kabupaten/kota masing-masing memperoleh 1.500 dosis vaksin dengan jenis Sinovac.

Guna memastikan kelancaran pelaksanaan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau vaksinasi serentak di SMK Islam Krembung, di Desa Rejeni, Kecamatan Krembung, Sidoarjo. Gubernur Khofifah didampingi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi, Camat Krembung dan kepala sekolah.

Tak hanya meninjau sekolah tersebut, Khofifah juga melakukan video conference memantau vaksinasi serentak, sekaligus berdialog dengan siswa dan Kepala SMA/SMK se-Jatim. Dalam video conference tersebut, Khofifah menanyakan kondisi para pelajar yang sudah menerima vaksinasi. Di antaranya, SMAN 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi, SMKN 1 Kabupaten Tuban, SMKN 1 Jombang, SMAN 2 Situbondo, SMKN 2 Ponorogo, dan SMKN 2 Sampang.

"Anak-anakku, bagaimana rasanya setelah divaksin? Agak terasa sedikit, tapi nanti jadi lebih baik dan sehat ya nak. Lebih suka pembelajaran lewat daring atau tatap muka? Karena ini vaksin sinovac, 28 hari lagi jangan lupa vaksin dosis kedua ya anak-anak." sapa Khofifah ke para siswa-siswi SMA/SMK se-Jatim yang mengikuti video conference, Sabtu (28/8/2021).

Menanggapi pertanyaan, para siswa-siswi pun ada yang berceletuk tidak terasa sakit setelah vaksinasi, ada yang berkata sedikit terasa sakit saat vaksin. Saat ada pertanyaan pembelajaran tatap muka, semua siswa serentak menjawab rindu mengikuti belajar di dalam kelas.

Terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas Bertahap, Khofifah meminta Kepala SMA/SMK yang berada di kabupaten/kota dengan zona level 2 dan 3 mempersiapkan pelaksanaan PTM dengan memperhatikan Inmendagri No. 35 Tahun 2021. Termasuk juga memastikan bahwa seluruh guru, tenaga pendidik dan kependidikan telah divaksin semua.

"Sebagai informasi, salah satu syarat yang tercantum dalam Inmendagri tersebut yaitu kapasitas maksimal 50% dari normal, dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter," jelas Khofifah.

Tiap siswa mengikuti belajar tatap muka terbatas paling banyak 2 kali dalam 1 minggu, paling lama 4 jam pelajaran per hari dengan 30 menit setiap jam pelajaran. Artinya dalam sehari PTM dilakukan selama 2 jam. Selain itu juga wajib disertai surat izin dari orang tua.

Pemberlakuan PTM Terbatas tersebut, contohnya bisa dilaksanakan di Kabupaten Sidoarjo yang berada di zona level 3, atau Kabupaten Sampang dan Kabupaten Pamekasan yang berada pada zona level 2.

"Kami memang keliling terus melakukan percepatan vaksinasi. Ada kebutuhan percepatan untuk PTM. Dan Kabupaten Sidoarjo ini sudah level 3, maka sudah boleh melakukan PTM secara terbatas dengan syarat-syarat yang tercantum dalam Inmedagri No. 35 Tahun 2021," terang Khofifah.

Sementara percepatan vaksinasi ini harus dilakukan secara massif, khususnya untuk remaja berusia 12-17 tahun menggunakan Vaksin Sinovac. Karenanya, stok Vaksin Sinovac yang ada di Pemprov Jatim terus dimaksimalkan untuk vaksinasi pelajar SMA/SMK se-Jatim.

"Oleh karena itu, stok Sinovac di pemprov kita maksimalkan untuk vaksinasi SMA/SMK seperti yang dilaksanakan hari ini serentak se-Jatim," tandas Khofifah.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi mengatakan, PTM terbatas dimulai pada tanggal 30 Agustus 2021 belum 100%. Kapasitasnya hanya 50% dari total siswa dalam kondisi normal. Karena itu, PTM juga masih berlangsung secara blended learning. Artinya masih ada siswa yang juga belajar secara daring dari rumah.

"Semua sekolah masih melaksanakan blended learning. Jadi pembelajaran tatap muka, sekaligus melakukan pembelajaran jarak jauh," jelas Wahid.

Untuk menunjang blended learning, lanjutnya, Dinas Pendidikan Jatim memiliki inovasi baru yaitu aplikasi Jatim Cerdas Ruang Belajar. Dengan aplikasi ini, siswa yang belajar dari rumah bisa mengikuti pembelajaran secara interaktif terhadap pembelajaran yang ada di dalam kelas.

"Bisa komunikasi dengan gurunya, juga bisa berdiskusi dengan teman-temannya yang ikut pembelajaran di dalam kelas," tandas Wahid.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.