IDI Surabaya Belum Rekomendasikan Sekolah Tatap Muka, Ini Alasannya

IDI Surabaya Belum Rekomendasikan Sekolah Tatap Muka, Ini Alasannya

Esti Widiyana - detikNews
Senin, 30 Agu 2021 14:46 WIB
Dinas Pendidikan Surabaya kembali menggelar simulasi sekolah tatap muka untuk SMP. Kali ini digelar dengan menghadirkan siswa-siswi.
Simulasi sekolah tatap muka di Surabaya (Foto: Deny Prastyo Utomo)
Surabaya - Pembelajaran tatap muka (PTM) atau sekolah tatap muka di Surabaya masih belum dilakukan hari ini, Senin (30/8/2021). Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya pun juga belum merekomendasikan sekolah tatap muka di akhir Agustus ini.

"Kalau dari IDI saat ini kita belum merekomendasikan untuk PTM bulan Agustus ini," kata Anggota Satgas COVID-19 IDI cabang Surabaya dr Meivy Isnoviana saat dihubungi detikcom, Senin (30/8/2021).

Ada pun beberapa alasan mengapa IDI Surabaya belum merekomendasikan. Salah satu alasannya adalah karena belum semua siswa tervaksin COVID-19.

"Cakupan vaksin masih belum memenuhi target. Kalau mau ada kekebalan kelompok harus 70 persen. Anak-anak sangat rentan," jelasnya.

Selain itu juga karena protokol kesehatan yang masih kurang diterapkan masyarakat. "Selain siswa belum divaksin, disiplin masyarakat masih kurang, saat ini ada peningkatan kasus kembali di puskesmas," ujar Meivy.

Untuk keputusan sekolah tatap muka, akan dilakukan pertemuan dengan Pemkot Surabaya. Pertemuan akan membahas kapan sekolah tatap muka bisa dilakukan dan apa saja rekomendasinya.

Meski begitu, Meivy menyebutkan antisipasi ketika nantinya PTM digelar. Baik untuk guru maupun siswa, agar nantinya tidak menimbulkan kasus baru saat sekolah dibuka kembali.

"Antispasi yang harus dilakukan, selain prokes, harus ada questioner untuk tracing. Apakah pernah sakit sebelumnya, bagaimana dengan keluarga dekat dan lingkungannya," urainya.

"Kita juga masih tetap memakai rekomendasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) yang sampai saat ini belum juga diberikan rekomendasi yang baru," pungkas Meivy. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.