Data yang dihimpun detikcom dari Kementerian Kesehatan di website vaksin.kemkes.go.id menyebut Jatim menargetkan 31.826.206 masyarakat untuk divaksin. Yang mana terdiri dari tenaga kesehatan, lansia, petugas publik, masyarakat rentan dan masyarakat umum hingga pelajar berusia 12 hingga 17 tahun.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya dibantu Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto terus melakukan upaya percepatan vaksinasi. Terbaru, Khofifah menyebut dirinya meminta dosis vaksin sebanyak 3,2 juta kepada Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Dosis vaksin ini untuk persiapan pembelajaran tatap muka secara terbatas yang rencananya digelar mulai Senin (30/8) untuk SMA sederajat di 20 kabupaten/kota dengan level PPKM 2 dan 3.
Khofifah juga meminta Bupati atau wali kota di wilayahnya bisa memprioritaskan pemberian vaksin kepada para siswa, khususnya SMA sederajat.
Mantan Menteri Sosial RI ini memaparkan vaksinasi pada siswa SMA, SMK dan SLB, baru mencapai 7,79% untuk dosis pertama dan 1,31% untuk dosis kedua. Sedangkan vaksinasi guru sudah mencapai 88,48% untuk dosis pertama dan 77,74% untuk dosis kedua.
Khofifah mengaku pihaknya telah menggelar vaksinasi di Jatim serentak untuk pelajar. Rencananya vaksinasi pelajar juga akan digelar hari ini dengan target 57 ribu dosis.
"Pada tanggal 4 Agustus 2021 yang lalu, kami telah melakukan vaksin serentak untuk pelajar SMA dan SMK se Jawa Timur sebanyak 38 ribu dosis di 38 Kabupaten/Kota se-Jatim," ungkap Khofifah.
"Hal ini akan kami lanjutkan dengan pemberian vaksin secara serentak sebanyak 57 ribu dosis pada tanggal 28 dan 29 Agustus 2021 ini, selain penyelenggaraan vaksin reguler yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota serta lembaga lain, yang di dalamnya juga terdapat sasaran pelajar," imbuhnya. (hil/fat)