Cerita Haru dari Ponorogo soal Anak Ditinggal Ortu Meninggal Kena COVID-19

Cerita Haru dari Ponorogo soal Anak Ditinggal Ortu Meninggal Kena COVID-19

Charolin Pebrianti - detikNews
Jumat, 27 Agu 2021 13:02 WIB
Pandemi COVID-19 menjadi duka bagi 39 anak di Ponorogo. Sebab, orang tua mereka meninggal terpapar COVID-19.
Anak di Ponorogo yang ditinggal orang tua meninggal terpapar COVID-19/Foto: Charolin Pebrianti/detikcom
Ponorogo - Pandemi COVID-19 menjadi duka bagi 39 anak di Ponorogo. Sebab, orang tua mereka meninggal terpapar COVID-19.

Seperti yang dirasakan warga Desa Japan, Kecamatan Babadan, Agung Triyoga (16). Ia bersama 4 saudaranya ditinggal orang tua yang meninggal terpapar COVID-19.

Adik Agung yang paling kecil berusia 6 tahun. Menurut Agung, sang adik masih mengira orang tuanya sakit dan masih dirawat.

"Adik tidak tahu kalau bapak ibu sudah meninggal, tahunya sakit dan berobat di rumah sakit," ujar Agung kepada wartawan, Jumat (27/8/2021).

Agung merupakan anak keempat. Saat ini, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka mengandalkan penghasilan ketiga kakaknya. Agung masih duduk di bangku SMA kelas 2.

"Adik paling kecil 6 tahun, masih TK B," terang Agung.

Rasa duka juga sempat dirasakan Yofan, warga Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan. Anak berusia 7 tahun ini tinggal bersama kakek neneknya usai orang tuanya meninggal.

"Ikut Mbah," papar Yofan.

Kanit Binmas Polsek Babadan Aiptu Dyah Nima Setyani mengaku prihatin. Pihaknya yang turun langsung ke pemakaman warga yang terpapar COVID-19, sengaja mendata anak yang ditinggalkan.

"Tujuannya jika ada kegiatan bakti sosial dari Polsek maupun Polres, kami bisa mengutamakan anak-anak ini," terang Dyah.

Dyah mengunjungi anak tersebut sembari menyalurkan bantuan berupa sembako dan uang untuk sekadar meringankan beban mereka. Sekaligus bertanya kabar serta kondisi anak-anak tersebut.

"Para tetangga mereka untungnya kompak, jadi kadang ada yang memberikan beras atau sayuran kepada anak-anak ini," pungkas Dyah.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.