Wisma Persebaya di Karanggayam yang dulu pernah jadi kebanggaan kini kondisinya memprihatinkan. Wisma tersebut kini kotor, kumuh, dan tak terawat. Warga bahkan menyebut wisma tersebut dijarah.
Di dalam wisma yang paling terlihat adalah tiga lemari etalase yang berisi piala-piala kemenangan Persebaya dan juga jersey Eri Irianto. Kondisi lemari-lemari itu juga tak terawat, berdebu, dan kotor. Syukurlah piala-piala itu masih utuh.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, tak ada petugas yang mengecek, merawat, menjaga, hingga mengurusi Wisma Persebaya. Salah satu warga Karanggayam Cak Hadi mengatakan kondisi Wisma Persebaya saat ini bukan baru-baru ini terjadi. Melainkan sudah lama, dari beberapa bulan lalu.
![]() |
"Lebih dari 3 bulan, ajor kabeh (rusak semua), dokumene entek kabeh (habis semua)," kata Hadi kepada wartawan, Kamis (26/8/2021).
Hadi menyebut ada penjarahan yang terjadi di Wisma Persebaya namun tidak mengatakan apa saja yang hilang. Hadi menyebut penjarahan tidak dilakukan oleh warga Tambaksari, khususnya Karanggayam. Sebab, untuk memasuki Wisma Persebaya ini ada beberapa pintu.
"Jelas onok wong melbu nek bengi, di luar orang Tambaksari. Sebenarnya saya tahu kalau ada yang menjarah tapi tidak berani berbicara seperti apa kondisi di dalam. Kalau orang Karanggayam tidak mungkin, pasti ada dari kampung lain. Sebenarnya saya miris melihat kondisi di dalam pecah semua. Yang saya takutkan piala dan jersey almarhum Eri Irianto ini hilang," kata Hadi.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji terkejut saat dilapori dan mendatangi langsung wisma bersejarah itu. Armuji menyayangkan adanya oknum yang tak bertanggung jawab merusak tempat legendaris dan bersejarah dalam dunia persepakbolaan Surabaya tersebut.
"Kami sangat terkejut begitu ditelepon warga yang di sana, bahwa Karanggayam yang dulu menjadi legendaris dan mempunyai suatu sejarah sepak bola Surabaya, sudah porak poranda, dijarah semua baik itu kusen, kacanya pecah semua, termasuk bagian foto-foto dokumentasi," kata Armuji.
Armuji lalu memerintahkan agar barang-barang tersisa seperti piala dan jersey Eri Irianto agar diselamatkan dan dipindahkan.
"Makanya kita berkoordinasi dengan Satpol PP, saya suruh amankan. Jadi piala, foto sebelum dirusak dan dijarah semua maka diamankan dulu. Kalau yang dirusak cuman kusen, kaca itu bisa diganti. Tapi kalau yang namanya piala, dokumen dan lain-lainnya kita mau cari dari mana, kan susah. Dan itu duplikatnya yang namanya piala itu susah carinya. Yang dipasang di sana kan piala yang original," tambah Armuji.
"Ini kita amankan dulu, jadi dokumen dan piala-pialanya, foto, kaos Eri Iriyanto yang dipajang itu harus diamankan dulu. Biar orang itu tahu, Eri Iriyanto itu siapa, dulu nomornya berapa," lanjut Armuji.
Karena ada dugaan dirusak oleh orang tak dikenal, Armuji berencana untuk membawanya ke jalur hukum. "Kita nanti akan laporkan," pungkas Armuji.