"Yang terus terang saja setiap kegiatan itu ada tim monitoring yang di dalamnya ASN semua, yang menerima honor yang sama," terangnya.
Kegiatan monitoring itu, lanjutnya, dilakukan selama 24 jam. Karena orang yang meninggal akibat COVID-19 selalu terjadi selama sehari penuh.
"Dari pagi sampai malam banget. Bahkan pada bulan Juni-Juli kemarin itu, tinggi-tingginya korban yang meninggal karena COVID-19. Sehingga totalnya cukup besar honor yang diterima," katanya.
Sementara polisi tengah menyelidiki dugaan korupsi anggaran pemakaman COVID-19 di Jember. Pihaknya akan memanggil sejumlah pejabat.
(sun/bdh)