Nakes di Sumenep menempuh perjalanan jauh dan melelahkan untuk vaksinasi COVID-19 di Pulau Sakala. Ini merupakan salah satu pulau terluar di ujung timur Sumenep.
Mereka harus menempuh 7 jam perjalanan dengan perahu kayu untuk sampai di Pulau Sakala. Namun rasa lelah sirna ketika para nakes melihat antusiasme warga yang ingin divaksin.
Bahkan, dosis vaksin yang mereka bawa tidak cukup. Sebagian nakes harus kembali untuk mengambil dosis vaksin tambahan.
Baca juga: Warga Surabaya Mulai Divaksinasi Moderna |
"Dari sasaran vaksin 500 kita membawa vaksin 550. Ternyata kurang, luar biasa antusiasme masyarakat Sakala itu sehingga vaksin yang kita bawa itu kekurangan. Insyaallah kita juga sudah menghubungi Puskesmas induk untuk mengirimkan vaksin lebih dari 200. Insyaallah nanti malam kita akan melaksanakan vaksin tambahannya, karena baru hari ini dikirim dari Puskesmas induk ke Desa Sakala," kata Reni, dokter Puskesmas Sapeken, Kamis (26/8/2021).
Pemkab Sumenep memang memerintahkan para nakes di kecamatan kepulauan untuk mendatangi warga di pulau-pulau terpencil. Agar mereka juga segera mendapatkan suntikan vaksinasi COVID-19.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengapresiasi para nakes yang harus menempuh perjalanan berjam-jam untuk memberikan vaksinasi COVID-19 di Pulau Sakala. Mereka juga harus menginap beberapa hari di sana.
"Di Sakala ini alhamdulillah masyarakatnya antusias untuk divaksin. Tapi yang perlu kami apresiasi adalah memang jauhnya dari Kecamatan Sapeken itu menuju ke Kepulauan Sakala. Itu butuh waktu enam sampai tujuh jam," terang Fauzi.
"Apalagi anginnya kencang dan ombak. Masyarakat Sumenep saya pikir sudah biasa. Tapi yang pasti kami apresiasi kepada seluruh para nakes yang tentu dengan semangatnya, dengan kerja profesional," imbuhnya.
Vaksinasi COVID-19 serentak di Sumenep digelar mulai 24-30 Agustus 2021. Vaksinasi menargetkan 27 ribu dosis di 27 kecamatan.