Kasi Kedaruratan pada BPBD Banyuwangi, Ponirin mengatakan, ujicoba sirine setiap tanggal 26 sudah dilakukan di 2 tempat EWS. Yakni Muncar dan Pantai Pancer. Sisanya, 6 EWS milik BMKG tidak berfungsi karena rusak.
"Memang setiap tanggal 26 sirine dibunyikan. Di Banyuwangi ada 2 yang bisa dan berfungsi Muncar dan Pancer. Sisanya 6 itu rusak," ujarnya kepada detikcom, Kamis (26/8/2021).
Kerusakan, kata Ponirin, sudah lama terjadi. Perbaikan juga belum dilakukan. BPBD Banyuwangi tidak memiliki wewenang untuk memperbaiki, karena EWS milik BMKG.
"Yang rusak kayaknya di Kampung Mandar, Blimbingsari dan Grajagan. Ada 3 lagi saya lupa lokasinya. Kerusakan kita sudah laporkan ke BMKG Tretes ya. Mungkin akan segera diperbaiki," tambahnya.
Sebelum ujicoba sirine EWS, kata Ponirin, pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak panik.
"Kita lakukan sosialisasi. Termasuk juga kepada camat dan desa. Agar masyarakat tidak panik ya," pungkasnya.
Pesisir pantai selatan Jawa Timur dihadapkan dengan potensi bencana tsunami yang tinggi, pasalnya daerah tersebut masuk ke dalam zona gempa megathrust.
Untuk menghadapi hal tersebut, Stasiun Geofisika menyiapkan sirene Warning Tsunami, WRS-NG dan rambu-rambu evakuasi. Sirine peringatan tsunami dipasang di beberapa wilayah pesisir selatan Jawa Timur tersebut. Namun sayang, beberapa alat mengalami kerusakan. (fat/fat)