Dari pantauan detikcom, dari depan pagar saja sudah terlihat kondisi wisma yang tak terawat. Saat masuk, kaca pintu depan terlihat hancur berkeping-keping. Lantainya pun ada yang pecah dan hancur. Kondisi di dalam begitu kotor dan berantakan.
Di dalam wisma masih terlihat piala-piala kemenangan Persebaya dan jersey Eri Irianto yang tersimpan dalam lemari etalase. Namun, kaca sebelah kiri lemari pecah dan berlubang. Syukurlah, piala-piala itu masih utuh dan tidak hilang meski berdebu.
Tiga lemari piala kemenangan itu pun terlihat berserakan dan tak terawat. Bahkan, di atas lemari piala sebelah kanan dekat terdapat bekas botol minuman keras.
Keadaan seluruh ruangan di lantai bawah benar-benar kotor dan banyak berserakan sampah dan kaca-kaca pecah. Berkas-berkas dokumen berisikan data diri para pemain bola usia muda dari klub-klub internal yang berlatih di Lapangan Karang Gayam juga terlihat berserakan. Foto-foto dan surat berkop Persebaya juga berserakan di lantai.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, tak ada petugas yang mengecek, merawat, menjaga, hingga mengurusi Wisma Persebaya. Salah satu warga Karanggayam Cak Hadi mengatakan kondisi Wisma Persebaya saat ini bukan baru-baru ini terjadi. Melainkan sudah lama, dari beberapa bulan lalu.
(iwd/iwd)