Aksi freestyle dua pemuda di Malang viral di jagat maya. Karena aksinya itu mereka harus berurusan dengan polisi.
Polisi yang melakukan penyelidikan berhasil mengungkap lokasi atraksi freestyle, yakni di Jalan Ijen, Kota Malang. Polisi juga sekaligus menemukan identitas pengendara motor.
Kasat Lantas Polresta Malang Kota AKP Yoppi Anggi Khrisna menuturkan ada dua orang yang diamankan. Mereka adalah Irwansyah (25), pemilik motor dan Paksi Mahendra (19), yang merupakan pengendara motor Yamaha Nmax.
"Dua orang kami amankan karena teridentifikasi melakukan atraksi freestyle. Mereka pemilik motor dan pengendara atau joki," ujar Yoppi saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (26/8/2021).
Yoppi mengatakan proses identifikasi dua pemuda tersebut sampai melibatkan tim cyber. Karena penyelidikan hanya berbekal konten video viral di media sosial sebelumnya.
Melalui pendekatan persuasif dan humanis. Satlantas Polresta Malang Kota kemudian membawa kedua pemuda itu untuk dilakukan klarifikasi.
"Atraksi freestyle dilakukan Minggu (22/8/2021) sekitar pukul 16.00 WIB. Sehari penyelidikan, besoknya kita amankan," ucap Yoppi.
Sementara motif keduanya melakukan atraksi hanyalah sekedar mencari sensasi. Jalan Ijen dipilih sebagai lokasi atraksi, karena kondisinya selalu ramai masyarakat di hari Minggu.
"Mereka ingin mencari sensasi, dengan memanfaatkan masyarakat yang sedang hunting foto di sekitar Jalan Besar Ijen. Kemudian, pemilik motor menyuruh si joki untuk melakukan atraksi tersebut," beber Yoppi.
Pemahaman kemudian diberikan terhadap kedua pemuda tersebut. Bahwa atraksi freestyle yang dilakukan bisa mengundang bahaya, apalagi lokasinya di jalan raya.
"Kami meminta keduanya, agar tak mengulang kembali. Meminta maaf kepada masyarakat atas atraksinya itu. Karena keselamatan dalam pengendara di jalan raya harus lebih diutamakan," tandas Yoppi.
Yoppi mengimbau kepada masyarakat untuk tak melakukan atraksi freestyle maupun kebut-kebutan di jalan raya.
"Jalan raya digunakan oleh banyak orang, untuk itu jangan melakukan atraksi yang justru bisa mengancam keselamatan diri sendiri maupun orang lain," tandas Yoppi.