Itu seperti yang disampaikan Camat Rubaru, Arif Susanto. Maka dari itu, pihaknya langsung melapor ke Bagian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDA) Pemkab Sumenep.
Ia berharap dilakukan penelitian soal kandungan gas yang keluar. Sehingga jika berbahaya bisa segera dilakukan tindakan agar tidak membahayakan masyarakat.
"Keluar semacam bau ternyata pas disulut api menyala dan sudah menyala empat hari sampai sekarang. Dari itu kami sudah laporan ke Pemda, Kepala Bagian ESDA," kata Arif.
Sumur itu milik warga Dusun Banyu Liang, Ahmad Suki. Ia mengatakan, sumur bor tersebut dikerjakan sejak sekitar satu minggu yang lalu. Saat galian mencapai kedalaman sekitar 40 meter, ada bau gas yang keluar dari dalam sumur.
(sun/bdh)