Sempat Tertunda, Peledakan Bendungan Bagong di Trenggalek Kembali Dilanjutkan

Sempat Tertunda, Peledakan Bendungan Bagong di Trenggalek Kembali Dilanjutkan

Adhar Muttaqin - detikNews
Rabu, 25 Agu 2021 20:10 WIB
Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin pantau Peledakan Bendungan Bagong
Bupati Trenggalek pantau peledakan proyek Bendungan Bagong (Foto: Adhar Muttaqin/detikcom)
Trenggalek -

Proses peledakan atau blasting di kawasan proyek nasional Bendungan Bagong Trenggalek akhirnya kembali dilanjutkan. Sebelumnya proses peledakan sempat tertunda karena penolakan warga.

Peledakan kali ini dipimpin Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin. 16 Titik bahan peledak yang telah ditanam sejak 5 hari yang lalu berhasil meledak dengan sempurna, tanpa menimbulkan dampak bagi perkampungan.

"Hari ini kami mengawasi langsung SOP yang diterapkan oleh pihak ketiga, kemudian dari BBWS Brantas dan juga staf ahli Kementerian PUPR dan forkopimda. Saya tadi langsung memimpin, semua berjalan aman," kata M Nur Arifin, Rabu (25/8/2021).

Menurutnya dalam proses peledakan kali ini tidak ada lagi warga yang menduduki atau menolak tahapan tersebut. Namun dia mewanti-wanti agar pihak kontraktor tetap menjalankan prosedur peledakan secara ketat, sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi lingkungan di sekitarnya.

"Saya harap SOP yang seperti ini bukan hanya ketika saya atau forkopimda hadir. Selain itu tadi juga kami sampaikan ke kontraktor agar warga diberi penutup telinga, agar tidak kaget saat ada peledakan lagi," jelasnya.

Selain itu pihaknya juga meminta pihak pelaksana pekerjaan melakukan evakuasi bagi masyarakat yang berada di radius paling dekat dengan titik ledakan. Sehingga aman dari potensi bahaya yang ditimbulkan.

Arifin mengaku pada peledakan kali ini pihaknya sempat bertemu dan komunikasi langsung dengan masyarakat Sumurup. Dalam pertemuan itu, dia mengklaim warga telah memberi restu terhadap proyek Bendungan Bagong tersebut.

"Saling mengayomi lah, warga mengayomi lingkungan proyek, kemudian kami juga memfasilitasi. Hal-hal yang teknis seperti lahan permukiman kembali dan sebagainya telah dibicarakan dan semua sedang proses," tambahnya.

Sementara Pimpinan Proyek PT PP Jatiwangi KSO Bendungan Bagong, Lilik Malikhi Anta mengaku bersyukur karena pekerjaan bisa berjalan dengan lancar dan aman.

"Ini sekaligus untuk membuktikan bahwa peledakan betul-betul aman. Berjalan dengan metode yang sudah kami persiapkan dengan maksimal, kami memasang pagar (pelindung), memasang selimut blasting," tambahnya.

Dia menjelaskan peledakan ini terdapat 16 titik bahan peledak yang telah ditanam. Seluruhnya diledakkan dalam sekali ledakan.

Lilik mengaku peledakan kawasan Bendungan Bagong tersebut merupakan tahap penting dalam proyek pembangunan. Sebab lokasi yang diledakkan akan dibangun terowongan sepanjang 400 meter sebagai inlet pembuangan sementara aliran sungai.

"Tergetnya selama dua bulan selesai. Sehingga nanti akan kami jadwal apakah perdua hari atau tiga hari, menyesuaikan dengan skenario dari kami," jelasnya.

Sebelumnya proses peledakan di kawasan proyek nasional Bendungan Bagong sempat ditunda akibat adanya penolakan dari masyarakat sekitar pada 21 Agustus lalu. Saat itu puluhan warga menduduki lokasi dekat titik peledakan, mulai pagi hingga sore.

Aksi warga itu dilakukan lantaran masih trauma terhadap insiden peledakan yang berdampak pada sejumlah rumah warga. Selain itu warga juga menyuarakan sejumlah tuntutan lain, termasuk relokasi hingga ganti rugi lahan yang memadai.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.