Hingga dirinya turun di pemakaman dan mengazani istrinya, suaranya terdengar bergetar. Beberapa kali matanya tampak beberapa berkedip mengahalau air matanya jatuh. Tak banyak kata, pria tersebut terus melihat jasad istrinya yang ditutup dengan tanah. Meski memakai masker, matanya terlihat bengkak.
Dari pantauan detikcom, Fitri dimakamkan di Pemakaman Karanggayam Teratai. Di hadapan pengantar jenazah, Musa terlihat kuat. Namun setelah orang-orang selesai prosesi, dia memegang nisan istrinya. Dia juga menyiram air dan menaburkan bunga di atas makam istrinya.
Selama berada di pemakaman, tidak tampak anak dan ibunya yang menjadi korban rumah ambruk. Anaknya Naufal Arianto (13) masih dirawat di RS dan ibunya Nani Sumarni (57) berada di rumah di Kapasari. Keduanya belum mengetahui Fitri meninggal.
"Neneknya Alhamdulillah nggak begitu parah, sudah pulang di Kapasari, anak masih dirawat. Kalau anak ada luka memar di perut, pernafasan terlalu banyak menghirup debu. Masih dirawat di RS," kata Musa.
Ibunya dan anaknya pun belum mengetahui jika Fitri meninggal dunia. Ia memikirkan kesehatan ibunya yang sedang sakit diabetes dan darah tinggi, kemudian anaknya yang masih dirawat.
"Belum ada yang dikasih tau kalau meninggal, karena nenek ada diabet, darah tinggi. Takutnya syok semua," pungkasnya.
Simak video 'Momen Petugas Evakuasi Tiga Korban Rumah Ambruk di Surabaya':
(fat/fat)