Pemkot Pasuruan Berencana Gelar PTM Terbatas Awal September

Pemkot Pasuruan Berencana Gelar PTM Terbatas Awal September

Muhajir Arifin - detikNews
Rabu, 25 Agu 2021 18:11 WIB
Pemkot Pasuruan berencana memulai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada awal September. Sebab, kasus COVID-19 mengalami penurunan yang signifikan.
Uji coba PTM di Kota Pasuruan/Foto: Muhajir Arifin/detikcom
Pasuruan - Pemkot Pasuruan berencana memulai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada awal September. Sebab, kasus COVID-19 mengalami penurunan yang signifikan.

"Kita siapkan PTM terbatas pada 1 September mendatang. Semoga tidak ada hambatan dan tambahan kasus penularan COVID-19," kata Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Rabu (25/8/2021).

Kota Pasuruan, bulan lalu sebenarnya telah uji coba PTM dan berhasil. Namun PTM saat itu tidak bisa dilanjutkan karena PPKM Darurat. PTM pada September nanti juga akan ditiadakan jika tren penyebaran COVID-19 tidak terkendali.

Pemerintah pusat juga telah menurunkan level Kota Pasuruan dari level IV ke level III. Rata-rata angka kematian dalam kasus COVID-19 di RSU Dr R Soedarsono juga sudah nol kasus.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Pasuruan Mualif Arif mengatakan, seluruh sekolah sudah diminta untuk menyiapkan diri. Jika menggelar PTM maka akan diberlakukan maksimal 6 jam pelajaran. Satu jam pelajaran 30 menit. Artinya maksimal pelajar masuk sekolah selama 3 jam.

"Masuk seminggu dua kali. Jadi digilir maksimal satu kelas berisi 30 persen. Khusus Hari Jumat hanya 4 jam pelajaran atau hanya 2 jam saja di sekolah," ujarnya.

Seluruh murid juga dilarang jajan di sekolah dan harus membawa bekal dari rumah. Serta harus diantar orang tua hingga ke sekolah.

"Untuk tahap awal, kapasitas siswa hanya 30 persen yang mengikuti PTM terbatas ini. Jika memang ada penurunan kasus lagi, kapasitas siswa bisa mencapai 50 persen," terangnya.

Sekadar informasi, ada 11 SMP Negeri dan 18 swasta yang akan mulai ujicoba PTM terbatas. Lalu ada 67 SD dan 107 TK. (sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.