Sedangkan anaknya Naufal Arianto (13) dan Nani Sumarni (57) ibu kandung Fitri selamat dan berhasil dievakuasi. Fitri dinyatakan meninggal di RSU dr Seotomo saat mendapat perawatan. Sementara Naufal dan Nani sesak nafas dan mendapat bantuan oksigen.
Saat ambruk, Musa Harianto (38) berada di bengkel tempat kerjanya kawasan Kenjeran. Warga lantas menghubungi suami korban dan mengabarkan keluarganya mengalami musibah.
Kapolsek Tambaksari Kompol Akhyar mengaku lantai dua bangunan berukuran 2,5 X 6 meter persegi tersebut terbuat dari kayu. Tiba-tiba saja lantai dua ambruk. Ambruknya lantai dua juga menyeret tembok yang semi permanen hingga ikut ambruk.
"Lantai dua yang ambruk. Bukan (dari) cor-coran, tapi kayu," ujar kapolsek kepada detikcom, Rabu (25/8/2021).
Polisi menyebut ambruknya lantai dari kayu itu karena kondisi kayu yang lapuk. Selain karena usia, lapuknya kayu tersebut juga dikarenakan rayap. Akhyar menyebut rumah itu sendiri dihuni sejak tahun 1960-an.
"Kayunya sudah lapuk. Barang yang ada di lantai dua juga cukup berat. Ada lemari kayu, kasur, etalase, perabot pakaian, tas, dan lainnya," tambahnya.
Kini, rumah ambruk di Surabaya milik Hari Musa tersebut sudah dipolice dan ditutup triplek. Tim inafis Polrestabes Surabaya melakukan olah TKP selama kurang lebih 1 jam. (fat/fat)