244 WN Afghanistan di Sidoarjo Gelar Aksi Damai, Tuntut Dipindahkan ke Negara Lain

244 WN Afghanistan di Sidoarjo Gelar Aksi Damai, Tuntut Dipindahkan ke Negara Lain

Suparno - detikNews
Selasa, 24 Agu 2021 15:19 WIB
150 Pengungsi Afghanistan yang sudah bermukim lama di Sidoarjo, melakukan aksi damai di Rusunawa Puspa Agro Desa Jemundo, Taman
WN Afghanistan di Sidoarjo melakukan aksi damai (Foto: Suparno/detikcom)
Sidoarjo - 244 WN Afghanistan yang sudah bermukim lama di Sidoarjo, melakukan aksi damai di Rusunawa Puspa Agro Desa Jemundo, Taman. Pencari suaka WN Afghanistan ini membentangkan beragam poster berisi tuntutan dan harapan terhadap saudara di negaranya yang sudah dikuasai Taliban.

Di antaranya Afgans Refugees Need Help (Pengungsi Afghanistan butuh bantuan), Stand With Afghanistan (Bersama dengan Afghanistan, Our Families Are Not safe In Afghanistan (keluarga kami tidak aman di Afghanistan), We Want Resettlement (Kami ingin dipindahkan), #Resettle Afghan Refugees From Indonesia Afghanistan Is Not Safe (Pindahkan pengungsi Afghanistan dari Indonesia, Afghanistan tidak aman, Help Refugees In Indonesia (Tolong pengungsi di Indonesia).

Dari pantauan detikcom, sekitar pukul 13.30 WIB mereka tampak bergerombol dan duduk di samping halaman rusunawa. Meski tidak berorasi, pencari suaka asal Afghanistan ini menuntut agar segera dipindah ke negara ketiga. Salah satunya Australia atau Amerika Serikat (AS).

150 Pengungsi Afghanistan yang sudah bermukim lama di Sidoarjo, melakukan aksi damai di Rusunawa Puspa Agro Desa Jemundo, Taman150 Pengungsi Afghanistan melakukan aksi damai/ Foto: Suparno

"Kami berharap terhadap UNHCR Indonesia untuk memperhatikan dan mengirim kami ke negara ketiga yang bisa menerima kami. Pokoknya di manapun yang bisa menerima kami," kata seorang pengungsi, Moh Hadi (25) kepada detikcom di lokasi.

Dia mengaku mulai tinggal di Rusunawa Jemundo sejak tahun 2014. Dirinya tinggal selama 7 tahun tanpa didampingi keluarganya.

Di tengah aksi damai yang dilakukan para pengungsi, mereka mendengarkan penjelasan pihak UNHCR Indonesia yang dilihat di sebuah layar proyektor. Mereka mendengarkan perwakilan UNHCR hingga pukul 14.30 WIB.

Tonton Video: Memanas! Massa Pengungsi Afghanistan Halangi Mobil Tahanan Polisi

[Gambas:Video 20detik]



(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.