Massa Pencari Suaka Afghanistan Kembali ke Kantor UNHCR Usai Dibubarkan Paksa

Massa Pencari Suaka Afghanistan Kembali ke Kantor UNHCR Usai Dibubarkan Paksa

Tiara Aliya - detikNews
Selasa, 24 Agu 2021 14:05 WIB
Sebagian massa pencari suaka Afghanistan kembali mendatangi kantor UNHCR usai dibubarkan polisi (Tiara Aliya/detikcom)
Sebagian pencari suaka Afghanistan kembali mendatangi kantor UNHCR setelah dibubarkan polisi. (Tiara Aliya/detikcom)
Jakarta -

Polisi telah membubarkan massa pencari suaka asal Afghanistan yang berdemo di depan kantor UNHCR, Jakarta Pusat. Namun, tidak lama kemudian, sebagian orang kembali berdatangan ke depan kantor UNHCR di Menteng, Jakarta Pusat.

Pantauan di lokasi, Selasa (24/8/2021) pukul 13.15 WIB, puluhan peserta demo kembali memadati halaman kantor UNHCR. Padahal sebelumnya polisi telah membubarkan kerumunan massa ke arah Tugu Tani.

Namun ada massa yang lolos dari polisi. Mereka kembali berdatangan dari gang-gang kecil di sekitar kantor UNHCR.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini, tidak ada orasi yang disampaikan oleh massa. Massa hanya duduk dengan tenang sambil beristirahat.

Selain itu, terlihat demonstran memenuhi trotoar serta gang-gang kecil sepanjang Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Mayoritas demonstran yang kembali menyambangi kantor UNHCR ialah muda-mudi, orang tua, hingga anak-anak.

ADVERTISEMENT

Jalan Kebon Sirih kembali dibuka, simak di halaman selanjutnya.


Jalan Kebon Sirih Dibuka Kembali


Saat ini, polisi telah membuka kembali Jalan Kebon Sirih. Kendaraan bermotor dari arah Jl MH Thamrin ataupun dari arah Jl Merdeka Selatan dapat melintas di Jl Kebon Sirih.

Sebagaimana diketahui, pencari suaka WN Afghanistan menggelar aksi di depan kantor UNHCR, Jakarta Pusat. Mereka menuntut terkait kejelasan nasib mereka di Indonesia untuk bisa dipindahkan ke permukiman permanen di negara ketiga sebagai pengungsi.

Dalam keterangan tertulis, Hakmat salah seorang pengungsi dari Afghanistan mengaku sudah tinggal di Jakarta sejak 2013. Dia mengatakan beberapa keluarga dan kerabatnya sudah kembali ke Afghanistan.

"Selama beberapa minggu terakhir saya benar-benar khawatir tentang keselamatan dan kesejahteraan keluarga saya. Mereka berada dalam bahaya langsung," kata Hakmat.

Hakmat mengaku khawatir dengan keluarganya, terlebih Taliban saat ini sudah menduduki pemerintahan. Hakmat menuturkan aksi demo yang digelar ini untuk mendesak UNHCR dan negara-negara lain akan kejelasan nasib mereka.

Hakmat menyebut dia dan para pendemo lainnya sadar Indonesia saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19 dan tidak mengizinkan adanya kerumunan dan aksi demonstrasi. Namun, lanjut dia, pilihan ini terpaksa diambil demi kejelasan nasib mereka.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads