Sempat Picu Kerumunan, Lampu Menara Merak Ponorogo Terancam Dipadamkan

Sempat Picu Kerumunan, Lampu Menara Merak Ponorogo Terancam Dipadamkan

Charolin Pebrianti - detikNews
Senin, 23 Agu 2021 20:15 WIB
Warga antusias melihat Menara Merak di Jalan HOS Cokroaminoto, Ponorogo hingga menyebabkan kerumunan. Menanggapi hal itu, Satgas COVID-19 bakal melakukan evaluasi.
Menara Merak Ponorogo/Foto: Istimewa
Ponorogo - Warga antusias melihat Menara Merak di Jalan HOS Cokroaminoto, Ponorogo hingga menyebabkan kerumunan. Menanggapi hal itu, Satgas COVID-19 bakal melakukan evaluasi.

Kerumunan warga terjadi pada Sabtu (21/8). Itu menjadi perhatian Satgas COVID-19 Ponorogo.

"Kerumunan di HOS Cokroaminoto itu bentuk respons masyarakat yang senang dengan perkembangan yang kita bangun," tutur Sekda Ponorogo Agus Pramono kepada wartawan, Senin (23/8/2021).

Pria yang juga menjabat sebagai Plt Kadinkes Ponorogo ini menambahkan, face off Jalan HOS Cokroaminoto menarik perhatian masyarakat. Termasuk saat selesai proyek tersebut, masyarakat ingin segera menikmati suasana baru di Jalan HOS Cokroaminoto.

"Sebenarnya Pak Bupati arahnya bagaimana sumbu ekonomi biar ada perputaran," imbuh Agus.

Namun, lanjut Agus, yang harus diperhatikan saat ini terutama di masa pandemi COVID-19 adalah protokol kesehatan. Terutama soal kerumunan yang terjadi di sekitar Menara Merak saat menyala. Warga berbondong-bondong mencari spot foto terbaik. Sebab, pukul 20.00 WIB lampu bakal dimatikan.

"Tentu pandemi COVID-19 ini prokes harus dijaga. Saya rasa kejadian malam Minggu kemarin perlu jadi perhatian bagaimana ke depan jadi evaluasi bareng-bareng," jelas Agus.

Menurut Agus, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Bupati, Kapolres dan Dandim. Salah satu sarannya lampu dimatikan sementara hingga menunggu Ponorogo dirasa aman.

"Sebetulnya itu respons masyarakat senangnya pembangunan oleh Bupati. Tetap memperhatikan prokes. Beberapa saran ada yang bilang lampu dimatikan, supaya jadi masukan biar tidak ada klaster baru dampak Jalan HOS Cokroaminoto," terang Agus.

Sebab, saat ini Ponorogo masih terus bergulat melawan COVID-19. Faktanya, kasus meninggal dunia dan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Ponorogo masih tinggi.

"Sebelum ada kejadian (klaster baru), Satgas harus memberikan edukasi yang baik," pungkas Agus.

Lihat juga video 'Timbulkan Kerumunan, Konvoi Komunitas Mobil di Gowa Dibubarkan!':

[Gambas:Video 20detik]



(sun/bdh)

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.