Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, terdapat penurunan penumpang dari Juni ke Juli 2021. Pada bulan Juni total penumpang ada 72.766 orang.
Sementara Juli 2021 total penumpang menurun menjadi 17.615 orang. Artinya terdapat penurunan penumpang hingga 55.351 atau lebih dari 75% selama Juni-Juli.
Penurunan penumpang ini dikarenakan adanya screening penumpang, sebab hanya pekerja yang boleh naik Suroboyo Bus. Jumlahnya pun juga dibatasi 50% penumpang dan perlu menunjukkan ID atau surat pekerja.
"Penumpang sebelum pandemi naik terus. Kenaikannya sampai, per bulan 23%. Pandemi turun karena pembatasan jumlah penumpang. Kenaikan selama pandemi 13%. Turun banget saat PSBB dan PPKM. Tapi begitu mall buka dan sekolah buka, rame lagi," kata Kadishub Surabaya, Irvan Wahyudrajad kepada wartawan di Balai Kota, Senin (23/8/2021).
Irvan pun mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi umum. Sebab, sudah disediakan fasilitas, aman, nyaman dan rute yang banyak.
"Masyarakat sudah jadikan alternatif. Bus ini aman dan nyaman. Ada kamera dan seterusnya. Rutenya banyak, sisi jumlah armada memang kurang, jadi kita mengajukan ke pusat," jelasnya.
Diketahui, Pemkot Surabaya telah menambah 8 armada Bus Suroboyo dan kini menjadi 28. Selain itu juga menambah rute dan pembayaran ada dua sistem, yaitu dengan sampah botol plastik dan cashless. Rencananya akan dioperasikan pada September mendatang.
"Tahun depan yang gede, tahun 2022 banyak, sekitar 120 dan bisa listriknya juga. Feedernya kita ada peremajaan, supir angkutan umum ini akan gunakan. Hari ini kita akan berikan yang terbaik untuk warga Surabaya. Kita optimalkan sopir yang sudah ada dan KTP Surabaya yg kita harus menjadikan sopir feeder," pungkasnya. (fat/fat)