Mulai September Bus Suroboyo Bisa Bayar Pakai Nontunai

Mulai September Bus Suroboyo Bisa Bayar Pakai Nontunai

Esti Widiyana - detikNews
Senin, 23 Agu 2021 12:12 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi naik bus suroboyo
Wali Kota Eri naik Bus Suroboyo (Foto: Esti Widiyana/detikcom)
Surabaya - Fasilitas Bus Suroboyo terus dikembangkan. Salah satunya pembayaran nontunai. Sebab sebelumnya ongkos naik Bus Suroboyo menggunakan sampah plastik.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pembayaran Bus Suroboyo saat ini bisa dilakukan dengan dua cara. Yakni menggunakan sampah plastik dan cashless atau uang non tunai.

"Dengan pembayaran ini, maka membiasakan tidak membayar secara tunai. Semua yang kita lakukan termasuk Surabaya Bus dengan nontunai. Kami berfikir bagaimana semua yang dilakukan bisa berhasil untuk umat Kota Surabaya. Dengan sistem cashless ini, harapan kami tidak ada kebocoran, dan nanti uangnya akan digunakan untuk pembangunan Kota Surabaya. Dan bermanfaat untuk warga Surabaya," kata Wali Kota Eri Cahyadi kepada wartawan usai ujicoba menikmati Bus Suroboyo, Senin (23/8/2021).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi naik bus suroboyoBayar ongkos Bus Suroboyo bisa pakai nontunai/ Foto: Esti Widiyana

Untuk nominal pembayarannya, jelas Eri, masih ramah di kantong. Yakni mulai gratis bagi tenaga pendidik, hingga Rp 5.000 bagi masyarakat umum.

"Bus ini biayanya Rp 5.000 untuk umum, Rp 2.500 mahasiswa/pelajar, tenaga pendidik, pegawai gratis tinggal menunjukkan kartu pegawai," ujarnya.

Dia menambahkan dulunya sampah plastik yang digunakan sebagai pembayaran saat naik Bus Suroboyo dimasukkan karung, kini diperbarui dan disebut lebih ramah lingkungan. Selain itu ada alat pressure sampah di dalamnya, sehingga tidak mengganggu keindahan dalam bus.

"Tempat duduknya lebih luas, tidak melihat sampah plastik, jadi lebih bersih. Pemeliharaannya bukan hanya mesin, tetapi keindahan, kesehatan, harumnya ruangan di dalam bus ini yang harus kita utamakan," jelasnya. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.