Rektor ITTS Dr Tri Arief Sardjono ST MT menjelaskan, APKM merupakan alat kesehatan multifungsi dan digunakan untuk membantu pasien dan tenaga medis, dalam melakukan pemeriksaan kesehatan. Alat ini akan memudahkan mengurai antrean yang relatif panjang di RS.
"Dengan adanya alat ini akan mengurangi waktu layanan dokter atau tenaga kesehatan dengan melakukan secara mandiri oleh pasien. Perlu alat untuk pemeriksaan awal kesehatan yang dapat digunakan secara mandiri oleh pasien dengan gejala," kata Tri saat soft launching di hall RS Unair, Jumat (20/8/2021).
Selain itu, Anjungan Pemeriksaan Kesehatan Mandiri juga sudah bisa dikoneksikan melalui internet dan diakses menggunakan website. Untuk ke depan pihaknya akan terus melakukan pengembangan lebih lanjut.
Keunggulan APKM sudah berbasis IoT. Memiliki 7 fitur utama, yaitu pengukuran berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran temperature tubuh.
"Kemudian pengukuran tekanan darah, pengukuran detak jantung, pengukuran kadar oksigen dalam darah dan pengukuran laju pernapasan," sebutnya.
Direktur RS Unair, Prof Dr dr Nasronudin SP PD KPTI FINASIM mengapresiasi inovasi yang dibuat oleh IT Telkom Surabaya. Sebab mampu mewujudkan ide dan gagasan dari RS Unair.
"Kami atas nama jajaran RS Unair mengucapkan terima kasih kepada Pak Rektor dan ITTS atas terealisasikannya alat ini," ujar Nasron.
Nasron juga mengatakan, pemerintah memiliki harapan agar dapat memproduksi alat kesehatan sendiri. Hal itu diwujudkan dengan alat APKM ini melalui ITTS.
"Dengan adanya alat ini kami akan komunikasikan dengan kementerian dan ini pasti sangat bermanfaat dengan fasilitas di Indonesia, karena produk ini sangat efisien dan praktis. Dan branding-nya ini sangat bermanfaat di era pandemi bahkan setelah pandemi nanti berlalu," pungkasnya. (sun/bdh)