Niat Jualan Kaus 'Jokowi 404: Not Found' Berujung Permintaan Maaf

Round-Up

Niat Jualan Kaus 'Jokowi 404: Not Found' Berujung Permintaan Maaf

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 19 Agu 2021 09:53 WIB
kaus jokowi 404 not found
RS (tengah) saat meminta maaf dalam unggahan video (Foto: Tangkapan layar)
Tuban - Seorang pria berniat menjual kaus 'Jokowi 404: Not Found' di media sosialnya. Namun niat itu terendus polisi dan ia diamankan. Pria itu pun meminta maaf atas perbuatannya.

Pria itu adalah RS (29), warga Palang, Tuban. Ia menawarkan kaus 'Jokowi 404: Not Found' di akun twitter-nya @ombrewoks3.

'Karena ada yg mention sy, maka sy coba buat design kaos kayak gini. Kira2 ada yg minat kaosya ? Warna bisa request sesuai keinginan. Bantu re-tweet ya teman2. Terima kasih.'

Cuitan itu disertai foto kaus dengan sablon 'Jokowi 404: Not Found' di bagian tengah kaus. Gambar 'Jokowi 404: Not Found itu sendiri lebih dulu viral karena mural di Batuceper, Kota Tangerang.

Polisi yang menerima laporan tentang apa yang dilakukan RS kemudian mendatangi rumahnya dan mendatanginya. RS diamankan pada Selasa (17/8). RS pun mengakui semua perbuatannya.

"Kami mendatangi orang yang memiliki akun twitter @ombrewoks3 di Palang, Tuban," ujar Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Adhi Makayasa kepada detikcom, Rabu (18/8/2021).

RS juga menandatangani surat pernyataan meminta maaf dan berjanji tak akan mengulangi perbuatannya lagi. RS juga menyampaikan permintaan maaf secara lisan yang diunggah dalam video berdurasi 40 detik.

"Saya atas nama RS alamat Karang Agung, Palang, Tuban. Pekerjaan wiraswasta. Umur 30 tahun. Pemilik akun twitter ombrewoks, dengan ini menyatakan maaf yang sebesar besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas unggahan di akun twitter saya yang tidak pantas.

Dan saya minta maaf kepada institusi Polri dan kehakiman serta pemerintah Indonesia. Dan saya menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. Dan sekali lagi saya minta maaf kepada seluruh masyarakat indonesia," kata RS dalam ucapan permintaan maafnya," kata RS dalam video permintaan maafnya.

Adhi mengatakan sejak diunggah pada Sabtu (14/8), penawaran kaus 'Jokowi 404: Not Found' belum mendapat respons dari pembeli. Belum ada yang memesan kaus itu.

"Kalau motifnya hanya ingin cari uang saja. Memang kerjaannya tukang sablon," kata Adhi.

Dalan kasus ini, Adhi menyebut RS tidak ditahan. Yang dilakukan RS juga tidak berlanjut ke pelaporan. RS hanya membuat surat pernyataan permintaan maaf dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya lagi.

"Sudah kita selesaikan secara restorative justice setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan kepada pelaku. Pelaku sudah mengakui kesalahanya, membuat pernyataan secara tertulis hingga menghapus tulisan di akunnya," tandas Adhi.

Simak juga video 'Heboh Mural 'Colek' Negara: Karyanya Dihapus, Pembuatnya Diburu':

[Gambas:Video 20detik]



(iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.