Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, Kota Malang telah memindahkan 200-an pasien isoman menuju isoter milik Pemkot Malang.
"130 Pasien di isoter, sedangkan sisanya di rumah sakit lapangan. Saat ini memang BOR di RSL (rumah sakit lapangan) sedang mencukupi untuk menampung pasien," ujar Sutiaji kepada wartawan, Rabu (18/8/2021).
Sutiaji menambahkan pemindahan warga isoman ke isoter untuk mengurangi penyebaran virus COVID-19. Itu menindaklanjuti instruksi Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, saat meninjau pelaksanaan PPKM Level 4 di wilayah Malang Raya beberapa waktu lalu.
Saat itu, kata Sutiaji, Luhut meminta dalam waktu 2 minggu, satgas harus memindahkan pasien isoman ke isoter.
"Kami akan melaksanaan pemindahan pasien isoman ke isoter secara persuasif dengan komunikasi yang baik, yang paling penting harus dapat meyakinkan mereka bahwa berada di isoter itu lebih baik dari pada isoman seperti arahan dari bapak Danrem tadi," kata Sutiaji.
Pasien isoman, lanjut Sutiaji, akan lebih terpantau kondisi kesehatannya jika berada di isoter. Sebab, ada tenaga kesehatan yang mengawasi selama 24 jam.
Sementara Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel (Inf) Irwan Subekti menambahkan bahwa pelaksanaan apel gelar pasukan ini merupakan momentum tepat dan strategis dalam upaya penanganan wabah virus COVID-19 yang saat ini sedang merebak.
"Kegiatan ini mustahil dapat dilakukan tanpa adanya Kerjasama semua unsur yang tergabung dalam Satgas Penanganan COVID-19 yang berada di wilayah. Oleh karena itu, kita melaksanakan apel gelar untuk mengecek sejauh mana kesiapan kita baik dari segi personel, materiel, sarana dan prasarana serta kelengkapannya," imbuh Irwan.
Berdasarkan data per 18 Agustus 2021 petugas sudah mengevakuasi 15 warga isoman ke isoter berada di kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) di Jalan Kawi, Kota Malang.
Rinciannya, 4 orang berasal dari Kecamatan Klojen, 1 orang dari Kecamatan Blimbing, 5 orang dari Kecamatan Sukun, serta dari Kecamatan Lowokwaru sebanyak 5 orang. Sementara warga isoman dievakuasi ke Rumah Sakit Lapangan Ijen Boulevard di Jalam Oro-Oro Dowo, Kota Malang, sebanyak 20 orang.
(fat/fat)