Ketua Bidang Tebing Alam FPTI Jatim Ringgo Yudhistira mengatakan pembentangan bendera tersebut rutin dilakukan setiap tahun di Tebing Sepikul, Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, pada momen peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia.
"Pengibaran bendera di Tebing Sepikul ini kami lakukan sejak tahun 1998, berturut-turut sampai sekarang," kata Ringgo, Selasa (17/8/2021).
Untuk proses pengibaran bendera berukuran 17x8 meter tersebut, FPTI Jatim menerjunkan tujuh orang pemanjat profesional. Mereka bertugas membawa bendera dan membentangkan di atas tebing pada ketinggian 250 meter.
"Kalau tim pengibar berasal dari Kediri, Malang, Ponorogo dan Tulungagung. Selain tujuh pengibar juga ada tiga orang sebagai tim support yang ada di bawah," jelasnya.
Ringgo menjelaskan pembentangan bendera raksasa bukan perkara mudah, tim pemanjat mulai melakukan persiapan sejak 14 Agustus. Secara bertahap, mereka menaikkan bendera mulai dari dasar tebing hingga pit tujuh, yang menjadi titik pembentangan.
"Bendera ini kami kami kibarkan hanya di pit tujuh, ketinggian 250 meter. Kalau ketinggian tebing lebih dari itu," jelasnya.
Tak hanya sekadar membentangkan bendera, para anggota FPTI Jawa Timur juga upacara bendera memperingati detik-detik proklamasi.
Rencananya bendera raksasa ini akan dikibarkan di Tebing Sepikul sampai dengan Selasa sore. Tebing Sepikul menjadi pilihan para pemanjat profesional karena merupakan salah satu tebing tertinggi dan terbaik di Jawa Timur.
Di hari kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia, detikcom punya acara seru untuk detikers yaitu Parade 17an di detikcom yang bisa kamu akses melalui https://www.detik.com/parade17an/
(iwd/iwd)