Berbagai cara dilakukan untuk menyemarakan peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia. Salah satunya seperti yang dilakukan Pecinta Alam Warna Alam Subang dengan membentangkan bendera raksasa di tebing Curug Cileat.
Dengan penuh perjuangan tim Alam Warna ini memanjat tebing Curug Cileat yang terletak di Wilayah Desa Mayang, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang. Curug atau air terjun itu memiliki ketinggian 165 meter dengan aliran air yang cukup deras. Lokasi itu menjadi pilihan aksi pembentangan bendera merah putih yang dilakukan sehari menjelang peringatan HUT ke-76 RI.
![]() |
Saat aksi pembentangan, tim Warna Alam menghadapi tantangan tak hanya tebing yang curam, derasnya air curug dan tiupan angin kencang serta sulitnya medan di lokasi tebing menjadi kendala tersendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain kondisi tebing sangat curam dan sangat tinggi, kalau tidak berhati-hati sangat berbahaya, butuh keahlian cukup untuk bisa membentangkan bendera di tebing bukit ini. Derasnya aliran air curug dan tiupan angin sangat kencang kerap menjadi kendala selama proses membuat tali lintasan (sling) di tebing," ujar M. Anwar yang akrab disapa Kang Anwar Wana, selaku pengibar bendera merah putih raksasa, Warna Alam Subang, Selasa (17/8).
Meski berbahaya, ditambah sulitnya medan dan tiupan angin kencang, sang 'Merah Putih' berhasil dibentangkan tepat di bibir Curug Cileat, Cisalak, Subang.
"Alhamdulillah, dengan kerja keras dan kekompakan tim, kami akhirnya bisa membentangkan bendera merah putih di ketinggian 165 meter," ucap Anwar.
Bendera raksasa tersebut dibentangkan menggunakan tali baja (seling) yang dipasang di dinding tebing. "Tujuannya, kembali ke semangat nasionalisme untuk memperingati hari kemerdekaan. Kenapa kami laksanakan sebelum 17 Agustus, supaya lebih terkonsentrasi karena selain kontur tebingnya sangat tinggi ,medannya pun sangat curam ," kataAnwar.
"Memang bisa dikatakan taruhannya nyawa dari segi keselamatan, hal sama apa yang dilakukan para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia terdahulu, artinya kami dari Warna Alam Subang, ingin lebih menghargai proses para pejuang dulu untuk mengibarkan bendera itu ternyata susah, meski harus taruhannya nyawa. Alhamdulillah, bersama do, a serta dukungan semua pihak, pengibaran bendera bisa berjalan sukses. Merdeka, " ucapnya.
Dia juga berterima kasih kepada Pemkab Subang dan seluruh pihak yang terkait yang telah membantu kegiatan tersebut. "Mudah mudahan ini bagian dari bagaimana kita membangun semangat kebangsaan, mengisi dalam rangka 17 Agustus hari kemerdekaan Indonesia yang ke-76 mudah mudahan dengan kegiatan ini masyarakat Indonesia semakin mencintai tanah air dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.
(mso/mso)