Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan beberapa pemotor yang hendak menerobos portal Pos Jemplang. Namun niat mereka dihalangi dan dihalau oleh petugas yang berjaga.
Pengendara motor yang belum diketahui identitasnya itu sempat berontak dan melawan petugas dan warga yang turut berjaga di lokasi. Adu mulut sempat terjadi, sampai seorang petugas harus bertindak tegas tegas membawa pemotor itu menjauh dari portal.
Petugas harus menghalau pemotor tersebut karena saat ini Bromo masih ditutup. Penutupan Bromo ini karena masih dilakukan penerapan PPKM level 3-4.
 Petugas menghalau pemotor yang coba menerobos portal menuju Bromo (Foto: Tangkapan layar) |
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) selaku pengelola taman nasional membenarkan adanya insiden tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar TNBTS, Sarif Hidayat. "Iya benar, kejadian kemarin," ucap Sarif dikonfirmasi detikcom, Senin (16/8/2021).
Sarif menjelaskan insiden terjadi saat sekelompok pemotor tiba di Pos Jemplang dan memaksa masuk ke jalur Bromo. Oleh petugas kemudian diberi arahan dan penjelasan bahwa kunjungan wisata masih ditutup, dan pemotor itu diminta untuk kembali.
"Intinya ada sekelompok pemotor yang memaksa untuk masuk ke jalur Bromo. Oleh petugas diberikan arahan penjelasan bahwa kunjungan wisata masih ditutup dan pemotor tersebut diminta untuk kembali atau tidak boleh masuk wisata TNBTS," jelasnya.
Namun, lanjut Sarif, situasi agak sedikit memanas seperti terekam dalam video yang beredar itu.
"Tetapi dinamika di lapangan ada semacam situasi memanas seperti di video tersebut," sambungnya.
Balai Besar TNBTS menghimbau agar masyarakat umum mematuhi kebijakan penutupan wisata Gunung Bromo pada masa PPKM ini.
"Kebijakan ini semata untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam mengendalikan penyebaran COVID-19 di Indonesia, sekaligus kenyamanan dan keamanan pengunjung TNBTS," pungkas Sarif.
Simak Video: Perhatian! Wisata Bromo dan Gunung Semeru Masih Ditutup
(iwd/iwd)
