BEM Unair Turun Cek Bansos di Jatim, Ini Hasilnya

BEM Unair Turun Cek Bansos di Jatim, Ini Hasilnya

Faiq Azmi - detikNews
Sabtu, 14 Agu 2021 21:46 WIB
BEM Unair survei bansos
BEM Unair cek bansos di daerah-daerah di Jatim (Foto: Dok. BEM Unair)
Surabaya - Relawan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (Unair) turun ke daerah-daerah untuk mengecek langsung bantuan sosial (bansos). Hasilnya, banyak ditemukan bantuan tidak layak yang diterima masyarakat.

Ketua BEM Unair Muhammad Risyad Fahlefi menyampaikan ada bantuan yang tidak layak di dua daerah yakni di Sidoarjo dan di Jombang. Bahkan di Jombang, ditemukan ayam busuk yang diterima oleh Keluarga Penerima Manfaat (PKM) di Desa Sukorejo.

"Saya bersama relawan BEM Unair sudah dari Jombang kemarin Jumat, tentang ayam busuk itu benar adanya, terjadi di beberapa wilayah, juga bansos yang tersebar ada beberapa yang tidak tepat sasaran," ujar Risyad dalam keterangannya, Sabtu (14/8/2021).

Mahasiswa Ilmu Politik Unair ini mengatakan fakta di lapangan masih banyak ditemukan bantuan bagi masyarakat terdampak COVID-19 yang tidak tepat sasaran dan memiliki kualitas tidak layak konsumsi.

Relawan BEM Unair yang dipimpin Risyad juga mendapat informasi, banyak bansos yang tidak tepat sasaran di beberapa desa. "Seharusnya ada yang berhak mendapatkan bansos, tapi nihil bansos. Sebaliknya, yang berkecukupan justru mendapatkan bansos," imbuhnya.

Lebih lanjut, Risyad mengatakan, bahwa di Desa Kedungrejo Kabupaten Sidoarjo masih ada beras bantuan yang menggumpal. Beras itu diterima oleh warga, dan sebelumnya sudah terjadi demikian.

"Data yang kami dapatkan dari Kepala Desa Kedungrejo saat bertemu Bapak Nico, hingga Senin 9 Agustus 2021 sudah ada 20 paket beras yang tidak layak, ditukar dengan yang layak. Kami mengapresiasi kerja tersebut namun kami berharap kasus di Jombang, Sidoarjo, atau di Bangkalan kemarin tidak terjadi lagi," tegasnya.

Risyad mengatakan, temuan tersebut telah ia adukan kepada pejabat terkait. Salah satunya kepada staf Menko PMK, serta Pejabat Pemprov Jatim.

"Hasil tracing dan verifikasi lapangan kami di dua kabupaten telah kami sampaikan kepada staf Menko PMK, Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, agar pihak atau dinas yang memiliki kewenangan juga bisa gerak cepat untuk menuntaskan masalah seperti ini di lapangan," ujarnya.

Risyad menambahkan bahwa BEM Unair telah membuka posko pengaduan terkait bantuan yang tidak tepat sasaran dan tidak layak bagi masyarkat terdampak COVID-19 di Jatim. Dari hasil aduan akan dilakukan tracing dan verifikasi oleh relawan BEM Unair, kemudian temuan tersebut akan diberikan kepada pemerintah baik pusat, provinsi maupun tingkat kabupaten/kota agar segera ditindaklanjuti.

"Kanal aduan BEM Unair dapat diakses melalui http://bit.ly//PoskoPengaduanDanaBansos , atau pada narahubung melalui aplikasi WA di nomor 6287759277129, formatnya masih sederhana namun relawan BEM Unair terus akan mengembangkan kanal aduan agar lebih mudah diakses, disamping itu kita juga hunting masalah ini dari media massa baik cetak maupun online," tandas Risyad. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.