Warga Banyuwangi yang Kesurupan Minta Ritual Keboan Ada 15 Orang

Warga Banyuwangi yang Kesurupan Minta Ritual Keboan Ada 15 Orang

Ardian Fanani - detikNews
Jumat, 13 Agu 2021 16:03 WIB
Banyuwangi -

Warga Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi banyak yang kesurupan meminta ritual Keboan digelar. Total ada 15 orang.

Belasan warga kesurupan cukup lama secara bergantian mulai dini hari tadi. Warga tiba-tiba kejang kemudian berlari. Mereka yang kesurupan merupakan pelaku tradisi Keboan.

Setiap pelaku Keboan secara tidak sadar bergegas mencari kubangan lumpur di sawah setempat. Setelah itu Keboan akan meronta dan mendatangi kediaman pemimpin desa setempat.

"Lewat jam 12 malam tadi ada sekitar 15 lebih warga kami yang kesurupan. Ini rutin terjadi di Bulan Suro dan sebagai penanda sebelum digelarnya ritual adat Keboan Desa Aliyan," kata Kepala Desa setempat, Anton Sujarwo kepada wartawan, Jumat (13/8/2021).

Setiap tahun, sejak zaman dahulu warga melakukan tradisi Keboan. Setiap pemimpin di Desa Aliyan selalu didatangi leluhurnya melalui pelaku Keboan.

"Tradisi ini terus kita gelar selama ini. Sebagai pelestarian budaya dan kita tidak berani untuk tidak menggelar. Karena kepercayaan warga memang seperti itu," tambahnya.

Sali'in (56), salah seorang pelaku Keboan mengaku sudah menjadi media perantara leluhur Desa Aliyan sejak lama. "Sudah 30 tahun lebih saya seperti ini (kesurupan) setiap datang Bulan Suro. Mungkin karena leluhur mengingatkan kami untuk terus dan selalu bersyukur kepada Allah," kata Sali'in.

Istri Sali'in, Haulah menyaksikan suaminya berada dalam kondisi kesurupan sekitar pukul 06.00 WIB. Dirinya yang berada di depan rumah tiba-tiba saja dikagetkan dengan suami yang berlari kencang dan menuju ke sawah.

"Saya pas di depan rumah, suami berlari keluar. Kebetulan ada orang yang sedang bajak sawah yang menahan suami agar tidak terluka," katanya.

Haulah mengaku, kesurupan bisa terjadi sewaktu-waktu. Sebab itu, pihak keluarga secara bergantian selalu berjaga selama 24 jam. Untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan.

"Pernah juga kesurupan malam hari. Semua bingung mencari di mana. Kalau tidak dijaga takutnya terluka karena menjerumuskan wajah ke kubangan lumpur," jelasnya.

Tanoso, warga lain yang juga kesurupan. "Ya tidak sadar. Tiba-tiba saja badan sudah kotor semua," tambahnya.

Seperti diketahui, tradisi Keboan adalah selamatan bersih desa yang kental nuansa mistis. Dilaksanakan setiap Bulan Suro oleh masyarakat Suku Osing di Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi. Pada pelaksanaannya, puluhan masyarakat setempat mendadak kesurupan massal. Mereka bertingkah seperti layaknya kerbau.

Tradisi Keboan konon dilaksanakan sejak era Kerajaan Blambangan. Itu warisan Buyut Wongso Kenongo yang makamnya berada di Dusun Cempokosari, Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Ritual ini dilaksanakan sebagai ungkapan syukur atas hasil pertanian melimpah di sepanjang tahun.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.