Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Banyuwangi, Suryono Bintang Samudera menjelaskan, banyak faktor yang bisa mengakibatkan adanya fenomena ikan naik ke permukaan. Di antaranya adalah pergantian musim dan kondisi arus air.
"Misalnya saja pergerakan air dingin yang memiliki masa jenis lebih besar dari dasar menuju permukaan. Atau kondisi air yang tercemar sehingga menyebabkan fenomena ikan terdampar ke daratan," ujarnya kepada wartawan, Senin (9/8/2021).
Selain itu, kata Suryono, fenomena tersebut bisa juga disebabkan oleh kawanan ikan besar yang sedang mengejar mangsa.
"Bukan karena faktor alam, namun karena faktor kawanan ikan predator yang sedang memburu. Karena kualitas air saat ini sedang bagus juga dan kebetulan memang lagi musim ikan Sempenit yang hidupnya bergerombol. Sehingga sering jadi mangsa ikan besar," jelasnya.
"Jika dianalisa, kemungkinan paling kuat karena ada ikan besar yang sedang berburu mangsa. Seperti ikan lumba-lumba dan beberapa ikan besar yang hidup di perairan tersebut," tambah Suryono.
Dia merinci, kawanan ikan pemangsa sengaja menggiring ikan-ikan kecil hingga terpojok. Di situ terjadi sebuah gerombolan ikan kecil yang tak terhitung jumlahnya mudah untuk dimangsa. Ikan-ikan kecil selanjutnya mencoba menghindari pemangsa dengan meloncat ke atas permukaan.
"Nah saat meloncat itulah ikan-ikan kecil tersebut bisa mendarat di daratan. Dari video yang kami terima, kebetulan lokasinya di dermaga VIP Mariana Boom," jelasnya.
Fenomena ribuan ikan meloncat ke daratan ini terjadi selama dua hari di pesisir Timur Kota Banyuwangi. Fenomena tersebut sempat terekam dan videonya menyebar luas. (sun/bdh)