Mereka melakukan penjemputan terhadap para warga yang terpapar COVID-19 dibeberapa wilayah. Mereka memberi kesadaran kepada warga untuk melakukan isolasi terpusat, agar penularan COVID-19 bisa ditekan.
"Kita mobilisasi warga isoman ke isoter. Kita beri pemahaman secara humanis kepada masyarakat yang terpapar COVID-19," ujar Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu kepada detikcom, Sabtu (7/8/2021).
Penjemputan warga isoman ini, kata Kapolresta, dilakukan oleh tim COVID-19 Hunter yang terdiri dari Polisi, TNI dan Dinas Kesehatan. Mereka dibawa ke lokasi isolasi terpusat di beberapa kecamatan dan Diklat PNS Licin.
"Semua bergerak agar tidak ada penyebaran COVID-19," tambah pria yang juga wakil ketua Satgas COVID-19 Banyuwangi ini.
Nasrun mengaku, fasilitas lokasi isolasi terpusat sudah sangat memadai untuk perawatan warga yang terpapar COVID-19. Mulai tempat tidur yang bersih dan obat-obatan.
"Ada juga dokter yang memantau 24 jam penuh bagi warga yang isoter," pungkasnya.
Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Inf Yuli Eko Purwanto menambahkan, kegiatan mobilisasi warga isoman diharapkan dapat memberikan kesehatan lingkungan. Babinsa dan Bhabinkamtibmas berupaya maksimal memberikan pemahaman kepada warga isoman.
"Jika satu keluarga terpapar, maka nanti besar kemungkinan bisa menularkan ke yang lain. Makanya kita meminta kepada warga yang isoman untuk sadar, ada keluarga dan anak yang perlu diselamatkan juga," tambahnya.
"Jika satu keluarga terpapar, maka nanti besar kemungkinan bisa menularkan ke yang lain. Makanya kita meminta kepada warga yang isoman di Banyuwangi untuk sadar, ada keluarga dan anak yang perlu diselamatkan juga," tambahnya.
Jika ada penolakan, kata Dandim, pihaknya tidak serta merta membawa yang bersangkutan untuk melakukan isolasi terpusat.
"Tentu kita beri pemahaman terlebih dahulu agar mereka mau. Kita jemput kemudian kita bawa menggunakan kendaraan yang sudah kita sediakan," pungkasnya. (fat/fat)