Ortu Ayu Ting Ting Datangi Rumah Pembully Saat PPKM hingga Wafer Isi Silet

Terpopuler Sepekan

Ortu Ayu Ting Ting Datangi Rumah Pembully Saat PPKM hingga Wafer Isi Silet

Tim Detikcom - detikNews
Sabtu, 07 Agu 2021 12:03 WIB
Orang Tua Ayu Ting Ting satroni Pelaku Bully
Foto: dok. Polres Bojonegoro
Surabaya -

Terpopuler dalam sepekan di wilayah Jawa Timur, orang tua Ayu Ting Ting mendatangi rumah Kartika Damayanti (KD), pem-bully anak dan cucunya di Kedungadem, Bojonegoro, saat PPKM. Ternyata Kartika tidak ada di rumah, yang ada hanyalah orang tua dan anaknya.

Kedatangan orang tua Ayu Ting Ting disebut telah melibatkan orang tua Kartika yang tidak tahu apa-apa. Terlebih mereka juga sempat berkata dengan nada keras kepada orang tua Kartika. Padahal ayah Kartika sudah meminta maaf berkali-kali.

Kepala Desa Tondomulo, Yanto, mengatakan orang tua Ayu Ting Ting, Ayah Rojak dan Umi Kalsum, datang menggunakan mobil Toyota Alphard. Rombongan tiba di rumah Madi (55), orang tua Tika saat sore hari.

Saat bertemu dengan Madi, Ayah Rojak dan Umi Kalsum menyampaikan cerita dan maksud tujuannya mencari alamat Tika. Setelah mendengar apa yang disampaikan orang tua Ayu, Madi kaget karena baru tahu kasus tersebut. Madi langsung meminta maaf atas apa yang diperbuat anaknya.

"Ayah Tika ya kaget, dan berkali kali meminta maaf saat dikasih cerita apa yang terjadi. Saya pihak Pemdes juga minta maaf. Karena tahu di posisi salah. Bapaknya (Tika) juga hanya diam dan selalu bilang sepuntene (maaf). Bapaknya juga bilang kalau Tika itu sudah lama jadi TKI di Singapura," tutur Yanto.

Karena waktu sudah beranjak petang, dan khawatir sesuatu yang tak diinginkan terjadi, maka pihak pemdes berinsiatif mengajak bapak Tika dan keluarga Ayu Ting Ting ke Polsek Kedungadem untuk membicarakan persoalan tersebut.

Saat bertemu dengan Madi, orang tua Tika, mereka meminta nomor ponsel dan alamat Tika di Singapura. Bukan Madi yang memberikan secara langsung, namun diberikan oleh anak Tika yang berusia 13 tahun.

"Pihak orang tuanya Ayu Ting Ting juga minta nomor HP dan alamat di Singapura. Sama anaknya Tika diteleponlah ibunya dan dikasih nomornya. Selang setengah jam Tika kirim alamat juga," ujar Yanto

Simak video 'Respons Menohok Ibunda Ayu Ting Ting Usai Disebut Langgar PPKM':

[Gambas:Video 20detik]



Wafer berisi potongan silet dan staples dibagikan ke anak-anak di Jember, terpopuler dalam sepekan. Pelaku sudah ditangkap dan mengungkapkan alasannya.

Pria yang diamankan berinisial AG (43). Dia merupakan warga sekitar lokasi tempat menyebarkan wafer. AG mengaku sering mendapatkan kiriman makanan yang sama, yang ada potongan silet di dalamnya. Maka dari itu, ia juga membagikan wafer berisi potongan silet dan staples. Yang menjadi target adalah anak-anak.

Kepada polisi, ia mengaku aksi tersebut dilakukan untuk menolak bala. Namun pihak kepolisian tidak percaya begitu saja. Wafer tersebut dibagikan ke anak-anak di Jalan Cumedak dan Jalan Manggis, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang. Warga Jalan Manggis. Saat itu, pelaku menaruh wafer tersebut di depan rumah.

"Tapi semua pengakuan itu kita dalami, sehingga kita bisa memastikan kebenaran dari keterangan terduga pelaku ini," kata Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna, Selasa (3/8/2021).

Warga Jalan Cumpedak, Kecamatan Patrang, Jember dihebohkan adanya wafer berisi potongan silet dan staples. Wafer itu dibagikan kepada anak-anak.Warga Jember dihebohkan wafer berisi potongan silet/ Foto: Istimewa

Modusnya, kata Komang, pelaku membeli wafer di toko, kemudian membuka bungkusnya. Selanjutnya wafer itu diberi potongan silet dan benda berbahaya lainnya.

Polisi menduga pelaku menderita paranoid. Paranoia yakni penyakit jiwa yang membuat penderita berpikir aneh-aneh yang bersifat khayalan. Tanda atau gejala yang menyerupai paranoia biasanya disebut paranoid.

"Dugaan awal pelaku ini mungkin paranoid. Seperti orang yang ketakutan tanpa alasan yang masuk akal," tambahnya.

Sementara baru-baru ini sebuah video menunjukkan bahwa Pantai Grajagan mengeluarkan air merah seperti darah. Peneliti menyebut harus dilakukan penelitian lebih lanjut.

"Pantainya keluar darah ini. Bagaimana ini di Grajagan ini. Lautnya keluar darah," ucap perekam seperti dalam video yang dilihat detikcom, Selasa (3/8/2021).

Di sisi yang lain, tampak pula air berwarna merah seperti darah, muncul saat pasir digali beberapa cm. "Lah ini seperti darah segar. Apa karena ada nelayan yang bersihkan ikan? Tapi tidak mungkin sampai keluar darah merah banyak seperti ini," tambahnya.

Suwito, warga sekitar Pantai Grajagan mengatakan, baru pertama kali melihat cairan merah mirip darah keluar dari pantai. Ia mengaku khawatir. "Ya khawatir saja, karena saya belum pernah melihat seperti ini," ujarnya.

Dosen Pertanian dan Perikanan di Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, Mega Yuniarti, Harmful Algal Blooms merupakan ledakan populasi alga. Suatu kondisi di mana populasi alga di dalam ekosistem perairan mengalami peningkatan dikarenakan perubahan kondisi lingkungan.

Sebuah video pasir pantai mengeluarkan darah viral di Banyuwangi. Cairan merah seperti darah segar keluar dari pasir diduga di Pantai Grajagan Banyuwangi.Video pasir pantai mengeluarkan darah viral di Banyuwangi/ Foto: Tangkapan Layar

Ledakan populasi alga dapat menyebabkan perubahan warna pada ekosistem perairan dengan warna sesuai jenis alga. "Harmful Algal Blooms (HAB) atau ledakan populasi dari fitoplankton. Nah ledakan ini apabila warna merah dari jenis alga Pyrodinium bahamense," ujar Mega kepada detikcom, Selasa (3/8/2021).

Wilayah pantai khususnya muara, kata Mega, menjadi lokasi pembuangan limbah pertanian dan domestik dari arah hulu. Sehingga memungkinkan menyuburkan perairan dan menyebabkan ledakan populasi alga.

"Tentu ini menjadi hal yang buruk karena mengandung neurotoksin yang berbahaya bagi biota laut di sana. Bisa mati," tambahnya.

Meski begitu, kata Mega, fenomena pantai keluarkan 'darah' di Pantai Grajagan belum pasti karena alga merah. Pasalnya, warna merah itu hanya muncul di beberapa titik saja.

Halaman 2 dari 3
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.