Diskusi ini dipimpin Wakil Sekretaris DPD Gerindra Jatim, Najih Farhoq. Tak hanya itu, sejumlah pegiat UMKM yang mampu bertahan di tengah Pandemi juga hadir untuk memberikan tips khusus.
Seperti, CEO Markaz Desain Hendrik Bayu Admiko, Petani Millenial dan Pelaku Usaha Aang Cahyo Saputro serta Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur Abdul Halim.
CEO Markaz Desain, Hendrik Bayu Admiko menyebut ada beberapa strategi yang harus dilakukan pelaku UMKM untuk bertahan di tengah Pandemi COVID-19. Salah satunya, memodifikasi cara penjualan hingga produksi. Hal ini agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas.
"Kita benahi strategi pemasarannya, entah itu kolaborasi, modifikasi, ataupun pemasaran," ucap Hendrik.
Hendrik menyebut ada salah satu UMKM binaannya yang sukses bertahan. UMKM tersebut memodifikasi jajanan basah seperti brownies menjadi brownies kering sehingga lebih tahan lama.
"Salah satu contohnya itu ada penjual Brownies yang biasanya dikonsumsi sebagai oleh-oleh atau apa, nah ini kita modifikasi jadi bisa dikirim ke seluruh Indonesia maka muncullah snack brownies jadi prosesioningnya diubah," ungkapnya.
Setelah itu, Hendrik menyebut pentingnya memikirkan market yang dituju. Dia mengatakan market bisa dibuat secara umum maupun spesifik. Misalnya saja target market kaum milenial.
(hil/fat)