Tips dan Strategi Pelaku UMKM Bertahan Saat Pandemi COVID-19

Tips dan Strategi Pelaku UMKM Bertahan Saat Pandemi COVID-19

Hilda Meilisa - detikNews
Jumat, 06 Agu 2021 09:49 WIB
Gerindra Jatim Gelar Diskusi Bahas Kiat Bertahan Pelaku UMKM di Masa Pandemi COVID-19
Foto: Istimewa
Surabaya - Para pelaku UMKM membutuhkan strategi khusus untuk bisa bertahan di masa pandemi COVID-19. DPD Gerindra Jawa Timur mengupas strategi bertahan para pegiat UMKM melalui diskusi bertemakan 'Geliat UMKM Di Tengah Pandemi'. Diskusi ini digelar secara virtual di kanal Youtube Gerindra Jatim, Kamis (6/8/2021).

Diskusi ini dipimpin Wakil Sekretaris DPD Gerindra Jatim, Najih Farhoq. Tak hanya itu, sejumlah pegiat UMKM yang mampu bertahan di tengah Pandemi juga hadir untuk memberikan tips khusus.

Seperti, CEO Markaz Desain Hendrik Bayu Admiko, Petani Millenial dan Pelaku Usaha Aang Cahyo Saputro serta Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur Abdul Halim.

CEO Markaz Desain, Hendrik Bayu Admiko menyebut ada beberapa strategi yang harus dilakukan pelaku UMKM untuk bertahan di tengah Pandemi COVID-19. Salah satunya, memodifikasi cara penjualan hingga produksi. Hal ini agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

"Kita benahi strategi pemasarannya, entah itu kolaborasi, modifikasi, ataupun pemasaran," ucap Hendrik.

Hendrik menyebut ada salah satu UMKM binaannya yang sukses bertahan. UMKM tersebut memodifikasi jajanan basah seperti brownies menjadi brownies kering sehingga lebih tahan lama.

"Salah satu contohnya itu ada penjual Brownies yang biasanya dikonsumsi sebagai oleh-oleh atau apa, nah ini kita modifikasi jadi bisa dikirim ke seluruh Indonesia maka muncullah snack brownies jadi prosesioningnya diubah," ungkapnya.

Setelah itu, Hendrik menyebut pentingnya memikirkan market yang dituju. Dia mengatakan market bisa dibuat secara umum maupun spesifik. Misalnya saja target market kaum milenial.

"Lalu menentukan market itu juga penting apakah milenial atau siapa, lalu yang terakhir adalah brandingnya dengan desain untuk mengangkat harga dan orang lain bangga untuk membelinya meskipun browniesnya itu UMKM atau rumahan," jelasnya.

Sementara seorang petani Millenial dan Pelaku Usaha, Aang Cahyo Saputro juga memberikan sejumlah tips. Diketahui, Aang sukses bertani menggunakan metode hidroponik di Kabupaten Tulungagung.

Bahkan, Aang yang sukses dalam bisnis sayur hidroponik ini memulai bisnisnya di tengah Pandemi. Dengan memanfaatkan teknologi, Aang yang baru merintis bisnis dua tahun ini telah memiliki omset 25 hingga 30 juta sebulan.

"Saya hidroponik, nah hidroponik adalah memanfaatkan teknologi," kata dia.

Aang menambahkan, perkembangan teknologi saat ini sudah sangat maju. Bahkan, bertani pun tidak harus menggunakan media tanah secara umum.

Mengawali diskusi ini, Abdul Halim mengatakan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di dalam rilisnya mencatat 50 persen pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah gulung tikar di tengah masa pandemi COVID-19 ini.

"50 Persen UMKM mengalami gulung tikar dan berdasarkan data OJK ada 64 juta jiwa. Dan menurut saya ada lebih," ujar Abdul Halim.

Hal ini sangat mempengaruhi roda ekonomi secara nasional. Karena, UMKM merupakan tulang punggung pemerintah dan geliat ekonomi secara nasional.

"99 Persen populasi pengusaha di Indonesia secara nilai ini dari UMKM, kemudian 60 persen domistik bruto kita ini dihasilkan dari UMKM," lanjut Abdul Halim.

Abdul Halim menyebut sejumlah cara telah dia lakukan agar geliat ekonomi ini tetap berjalan. Sebagai anggota DPRD Jatim, dia telah mendorong pemerintah agar secepatnya menurunkan bantuan pada pelaku UMKM.

"Ini hal yang sangat memprihatinkan dan mengkhawatirkan, dan kami di DPD Gerindra Jawa Timur sudah melalukan langkah-langkah strategis melalui Sekjen Ahmad Muzani dan ketua DPD Anwar Sadad dalam rapat-rapatnya terus mendorong pemerintah untuk mengeluarkan bantuan sosial untuk menopang kegiatan ekonomi masyarakat," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.