Pantauan detikcom, warga yang masuk ke dalam lingkungan Rumah Kasih Sayang pun langsung antre. Mereka mengisi formulir vaksin COVID-19, tes suhu tubuh dan tekanan darah, screening oleh vaksinator, hingga penyuntikan vaksin.
Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Ponorogo yang juga Ketua Bidang Pelaksana Satgas Vaksinasi COVID-19, Hermansyah mengatakan, program ini menyasar ke warga disabilitas. "Vaksin yang dipakai Sinopharm ini untuk disabilitas," tuturnya kepada wartawan, Kamis (5/8/2021).
Hermansyah menambahkan, vaksinasi COVID-19 ini khusus menyasar para penyandang disabilitas. Rinciannya, warga Desa Krebet Kecamatan Jambon sebanyak 100 orang. Di Kecamatan Babadan 16 orang dan Kecamatan Jetis 32 orang.
"Dosis untuk Ponorogo dapat banyak. Ponorogo alokasinya banyak (aman dosis kedua)," terang Hermansyah.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Alwi menambahkan, warga disabilitas menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam vaksinasi COVID-19.
"Untuk Kabupaten Ponorogo ini termasuk awal ya. Setelah Malang, lalu beberapa titik di Surabaya dan sekarang di Ponorogo," imbuh Alwi.
Warga tuna grahita, lanjut Alwi, termasuk kalangan rentan karena keterbatasannya untuk melakukan aktivitas seorang diri. "Jadi harus ada orang lain yang membantu mereka. Seperti vaksin saja kan tidak mungkin sendiri," pungkas Alwi. (sun/bdh)