Posko humanis ini dipusatkan di kantor BPBD Kota Probolinggo. Isinya yakni masyarakat yang mempunyai jiwa relawan, dokter dan tokoh agama.
Mereka akan memantau warga yang isoman. Mulai dari soal kebutuhan obat dan vitamin, makanan, hingga pendampingan spiritual sesuai agama yang dipeluk pasien COVID-19.
"Kita bentuk posko humanis dipusatkan di kantor BPBD Kota Probolinggo, mengajak semua elemen masyarakat di Kota Probolinggo yang tergugah dengan korban bencana nonalam, atau pandemi COVID-19, yang masih berlanjut dan kembali meningkat," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo Sugito Prasetyo saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (5/8/2021).
"Kita akan terus melakukan pemantauan bagi orang yang positif COVID-19 yang sedang isolasi mandiri kita pantau kebutuhan hidupnya, kesehatan, obat-obatan dan spiritualnya, kita sediakan 6 tokoh agama," imbuhnya.
Bagi pasien COVID-19 kurang mampu yang sedang menjalankan isoman, pihaknya memberikan paket sembako. Lalu ada konsultasi dan pemantauan medis.
"Namun petugas atau relawan yang tergabung di posko humanis ini tetap melakukan protokol kesehatan, pemberian sembako di depan rumah penderita COVID-19 dan memberi imbauan ke para warga yang sedang isolasi mandiri, untuk aktif melakukan konsultasi kondisi kesehatannya sampai sembuh total. Relawan akan mantau warga isolasi mandiri sampai dinyatakan hasil PCR-nya negatif dan sembuh total dari COVID-19," tambah Sugito.
Posko humanis akan terus dilaksanakan sampai penyebaran COVID-19 mereda. Pesan bagi warga Kota Probolinggo, tetap 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas).
(sun/bdh)