Kepala SMAN I Kedungwaru Harim Soejatmiko, mengatakan alasan pelajar yang mundur dari program vaksinasi beragam. Salah satunya beralasan sakit.
"Sakitnya rata-rata ngreges (meriang) panas, atau tidak fit lah kondisinya. Tapi kami sudah punya lapis kedua, artinya ketika ada yang tidak bisa, sudah ada gantinya," kata Harim Soejatmiko, Rabu (4/8/2021).
Menurutnya vaksinasi COVID-19 tahap pertama untuk para pelajar bersifat pengajuan. Sehingga masing-masing siswa yang bersedia, harus menyampaikan kesiapan terlebih dahulu ke pihak sekolah.
Harim menambahkan tahap awal ini pihaknya mendapatkan alokasi 500 dosis vaksin. Jatah itu diberikan untuk pelajar kelas 11 dan 12.
"Kami pilih kelas 11 dan 12 karena mereka sudah masuk dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik), sehingga datanya mudah. Untuk kelas 10 kan masih dalam proses penyusunan," ujarnya.
Dijelaskan alokasi 500 dosis vaksin tersebut menjangkau lebih dari sepertiga siswa SMAN I Kedungwaru, mengingat jumlah seluruh pelajar mencapai hampir 1.400 siswa.
"Kekurangannya kami menunggu kuota berikutnya," jelasnya.
Sebelumnya, Pemprov Jatim mengalokasikan 1.000 dosis vaksin COVID-19 untuk pelajar SMAN I Kedungwaru dan SMKN 3 Boyolangu, Tulungagung. Pemberian vaksin dilakukan secara massal hari ini. (fat/fat)