Sekretaris DPC PDIP Ponorogo Johan Bakhtiar mengatakan pemasangan baliho tersebut berasal dari simpatisan. Pihaknya pun mengetahui hal tersebut berdasarkan informasi dari simpatisan.
"Ya, mbak Puan kan salah satu kader partai, siapapun yang mau memasang gambar beliau selama itu pantas dan dikonfirmasi, kami persilakan," terang Johan kepada wartawan, Senin (2/8/2021).
Johan menambahkan adanya baliho tersebut untuk menunjukkan kepedulian terhadap rasa kebinekaan di tengah pandemi yang melanda. Disinggung adanya vandalisme, lanjut Johan, menurutnya aksi vandalisme tidak tepat. Sebab, pemasangan baliho tujuannya kan baik. Untuk memupuk kebersamaan. Adanya vandalisme bisa mendegradasi pemerintah.
"Di tengah pandemi seperti ini kan seharusnya bergandengan tangan bagaimana pandemi ini segera kita lalui bersama, bukan memanfaatkan momen seperti ini untuk mendegradasi pemerintah. Ini cara jalan pintas tidak hanya mendegradasi tapi juga untuk menggulingkan pemerintah," imbuh Johan.
Pantauan detikcom, salah satu titik pemasangan baliho bergambar Puan Maharani berada di selatan perempatan Alun-Alun Ponorogo. Padahal sebelumnya, gambar Ganjar Pranowo juga sempat terpasang.
Ditanya soal awal menggeber baliho Ganjar Pranowo kini diganti dengan baliho Puan Maharani. Menurut Johan, keduanya merupakan kader PDIP. Sehingga wajar bergantian.
Baca juga: Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani |
"Kalau dulu pak Ganjar, sekarang ganti mbak Puan kan adil," papar Johan.
Digebernya baliho Puan, lanjut Johan, bukan untuk momentum Pilpres 2024. Sebab, menurutnya terlalu jauh untuk momentum tersebut.
"Di baliho itu kan ada kepak sayap kebinekaan, artinya menguatkan soal kebinekaan. Karena setiap PPKM dihembuskan berita hoaks menyebar di mana-mana," pungkas Johan. (iwd/iwd)