Warga di Lumajang Buka Paksa Peti Jenazah COVID-19 Saat Dimakamkan

Warga di Lumajang Buka Paksa Peti Jenazah COVID-19 Saat Dimakamkan

Nurhadi Wicaksono - detikNews
Kamis, 29 Jul 2021 22:15 WIB
buka paksa peti jenazah covid
Warga buka paksa peti jenazah COVID-19 (Foto: Nurhadi Wicaksono)
Lumajang - Warga Dusun Sentono, desa Krai, Yosowilangun, Lumajang membuka paksa peti jenazah COVID-19 saat akan dimakamkan. Warga ingin memastikan posisi jenazah apakah sudah sesuai syariat Islam ataukah belum.

Peti itu berisi jenazah JM yang meninggal dalam keadaaan positif COVID-19. Jenazah JM dibawa oleh ambulans RSUD dr Haryoto untuk dimakamkan sesuai protokol COVID-19. Namun keluarga meminta untuk dibawa ke rumah duka untuk disalatkan terlebih dahulu meskipun jenazah berada di dalam ambulans.

Selanjutnya, jenazah dibawa ke Tempat Pemakaman Umum untuk dimakamkan. Namun, saat akan dimasukkan ke liang lahat warga memaksa untuk membuka peti jenazah untuk memastikan posisi jenazah sesuai syariat islam.

"Pihak keluarga sudah sepakat untuk pemakaman jenazah terkonfirmasi positif ini sesuai protokol COVID-19. Namun saat tiba di pemakaman, peti jenazah direbut dari petugas dan peti dibuka oleh warga karena ingin melihat posisi jenazah," ujar Camat Yosowilangun Indriyono kepada wartawan, Kamis (29/7/2021).

Namun, warga mendapati jenazah dalam posisi tertelungkup. Warga pun merasa kecewa dan akhirnya mengeluarkan jenazah dari peti dan langsung memakamkan jenazah tanpa peti. Namun, peti jenazah ikut dikuburkan di atas jenazah. Petugas yang menggunakan APD, tak bisa berbuat banyak karena kalah jumlah dengan warga.

Almarhum JM diketahui menjalani perawatan di RSUD dr Haryoto dengan diagnosa Pneumonia. Usai dilakukan swab PCR, hasilnya positif COVID-19. Namun pasien meninggal dunia di rumah sakit saat dirawat.

Simak juga Video: Warga Lumajang Meninggal Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca

[Gambas:Video 20detik]



(iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.