Tracing Kasus Bakar Peti Jenazah COVID di Bondowoso, 2 Orang Positif Antigen

Tracing Kasus Bakar Peti Jenazah COVID di Bondowoso, 2 Orang Positif Antigen

Chuk S Widarsha - detikNews
Senin, 26 Jul 2021 08:36 WIB
Puluhan Warga di Bondowoso Rebut Paksa Jenazah COVID-19 dan Bakar Petinya
Warga bakar peti jenazah COVID-19 (Foto: Istimewa)
Bondowoso - Satgas COVID-19 setempat melakukan tracing dan testing keluarga dan kontak erat kasus jenazah yang direbut paksa di Tamanan, Bondowoso. Hasilnya, 2 orang dinyatakan positif antigen.

Kedua orang yang telah dinyatakan reaktif tersebut selanjutnya melakukan isolasi mandiri di rumahnya karena mereka belum memiliki gejala klinis. Satgas melakukan tracing dan testing pada keluarga inti, kerabat, maupun orang-orang yang dinilai memiliki kontak erat jenazah saat malam kejadian.

"Kami sudah lakukan pada 35 orang kontak erat. Hasilnya, 2 orang reaktif," kata jubir Satgas COVID-19 Bondowoso dr Mohamad Imron kepada detikcom, Senin (26/7/2021).

Menurut Imron, kedua orang yang positif tersebut memang bukan keluarga inti atau yang serumah dengan pasien yang meninggal. Mereka juga kerabat, tapi beda rumah.

"Semoga ini jadi pelajaran pada masyarakat. Bahwa, kejadian seperti itu tetap memiliki risiko penularan," pungkas Mohamad Imron.

Sebelumnya, puluhan warga Desa Kemirian, Kecamatan Tamanan, melakukan aksi perebutan paksa peti jenasah yang terbukti COVID-19 dan membakarnya. Tak hanya merebut, warga lantas membuka peti dan mengeluarkan jenazah, memandikan, lalu menyalatkan sebagaimana lazimnya. Bahkan warga akhirnya membakar peti jenazah.

Warga setempat terprovokasi isu berkembang di medsos dan jejaring percakapan jika sebagian organ tubuh jenazah diambil. Meski akhirnya isu itu tak terbukti.

Simak video 'Heboh Warga di Bondowoso Rebut Jenazah Corona-Peti Dibakar':

[Gambas:Video 20detik]



(iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.