Pasar Hewan di Sumenep Kembali Dibuka, Pedagang Abai Prokes

Pasar Hewan di Sumenep Kembali Dibuka, Pedagang Abai Prokes

Ahmad Rahman - detikNews
Kamis, 29 Jul 2021 19:17 WIB
Pasar hewan sumenep dibuka, pedagang abai prokes
Pasar hewan di Sumenep kembali dibuka (Foto: Ahmad Rahman/detikcom)
Sumenep - Pasar hewan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali buka. Meski mewajibkan prosedur prokes ketat, masih banyak pedagang dan pembeli tak bermasker dan berkerumun. Selain itu, tak ada petugas dari Satgas COVID-19 setempat di pasar hewan tersebut.

Sejak siang, ribuan pedagang sapi dari berbagai daerah mulai berdatangan di pasar hewan di desa Pamolokan Kecamatan Kota Sumenep, Kamis (29/7/2021).

Pantauan detikcom di lapangan para pedagang mereka tampak gembira karena bisa berjualan kembali. Sebelumnya pedagang hewan tidak bisa berjualan karena semua pasar ditutup dan dijaga satgas COVID-19 Kabupaten Sumenep.

Di pembukaan awal, meski tidak seramai biasanya, namun para pedagang terpantau cukup banyak. Ironisnya, banyak pedagang yang abai prokes, berkerumun dan tidak memakai masker. Apalagi di lokasi tidak ada tim satgas yang memantau untuk mengingatkan pedagang.

Penanggungjawab Pasar Hewan Ramhad Riadi mengatakan pembukaan kembali karena ada instruksi presiden bahwa pasar tradisional sudah diizinkan buka kembali dengan menerapkan prokes ketat. Pihaknya mengaku sudah menyediakan masker bagi pedagang yang tidak memakai masker.

"Jadi instruksi presiden di situ kan pasar tradisional dan yang lainnya dibuka cuma harus ketat harus mematuhi protokol kesehatan dan saya di sini menyediakan masker dibagikan cuma-cuma kepada masyarakat," kata Rahmad Riadi, yang juga menjabat sebagai Kades Pamolokan Sumenep.

Dia mengakui pedagang yang datang sudah jauh berkurang dari biasanya, namun jumlahnya masih terpantau cukup banyak karena mereka terus berdatangan hingga sore hari. Petugas pasar dari desa menarik karcis di pintu masuk pasar dan membagi-bagikan masker. Sesekali petugas menggunakan pengemasan suara mengingatkan para pedagang agar mematuhi protokol kesehatan.

"Yang penting kita kampanye protokol kesehatan," tambahnya.

Pasar hewan di Desa Pamolokan Kecamatan Kota Sumenep digelar setiap hari Kamis sejak siang sampai menjelang magrib. Pedagang sapi dari berbagai kecamatan semuanya datang untuk menjual sapi dagangannya. Setiap hari biasanya pasaran sapi pindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain.

Salah satu pedagang, Sumahwi mengaku bersyukur pasar hewan kembali dibuka. Sudah satu bulan lebih dirinya tak bisa menjajakan sapi miliknya.

"pasar sapi itu dari kira-kira satu bulan tidak ada pasar di tutup," kata Sumahwi, salah satu pedagang.

Padahal saat ini, harga sapi menurut pedagang saat ini masih cukup mahal. "Sekarang naik harga sapi/ekor itu naiknya paling Rp 200 - Rp 500 ribu," kata Sumahwi. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.