.webp)
Namun pada dosis ke-2, jumlahnya jauh berkurang. Hanya diikuti 5 orang atau cuma nol koma nol sekian persen. Ada apa?
Data diperoleh, target cakupan vaksinasi untuk remaja sebanyak 66.340 remaja. Terdiri pelajar SMP hingga SMA serta remaja lainnya.
"Untuk remaja dan pelajar, memang harus ada persetujuan dari orang tua atau wali siswa," kata Jubir Satgas COVID-19 Bondowoso, dr Mohamad Imron, kepada detikcom, Kamis (29/7/2021).
Bisa jadi, pada tahap selanjutnya di dosis-2 tersebut para orang tua remaja melarang untuk tidak mengikuti vaksin berikutnya.
"Karena dalam beberapa kurun terakhir di masyarakat memang beredar hoaks, bahwa vaksin menyebabkan meninggal," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso ini.
Pemahaman yang salah tersebut, tentu berdampak pada program vaksinasi yang digulirkan pemerintah untuk penanganan pandemi. Karena vaksin memang dinilai dapat mengurangi dampak virus Corona.
"Kami beserta unsur satgas lain akan terus berupaya semaksimal mungkin. Dengan bermacam cara dan strategi. Antara lain terus memberikan edukasi dan sosialisasi pada masyarakat," tukas Mohamad Imron.
Informasi lain dihimpun, saat ini memang beredar di masyarakat terutama pedesaan, bahwa vaksin dapat mengakibatkan orang meninggal. Itulah sebabnya, banya orang tua atau wali murid akhirnya melarang anaknya divaksin. Sehingga jumlah vaksin untuk remaja dan pelajar menjadi jauh berkurang pada dosis-2.
Sebelumnya, capaian target cakupan vaksinasi di Kabupaten Bondowoso relatif masih rendah. Hanya sekitar 5% dari total target sasaran.
Data dihimpun dari Satgas COVID-19 Bondowoso per tanggal 27 Juli 2021, ada total target sasaran sebanyak 613.660. Dari target itu, sebanyak 72.244 atau 12% telah divaksin dosis 1. Sedangkan dosis 2 sebanyak 33.083 (5%).
Simak juga 'Ada Hoaks Terkait Covid-19, Kepala BIN: Penyakit Ini Nyata!':
(fat/fat)
