Di tempat makan Bul Grill yang berada di Jalan Taman Bungkul, ketika waktu makan sudah habis, timekeeper akan mendatangi meja tamu.
"Di sini disediakan timekeeper. Karena resto kita memang all you can it, sebelum PPKM waktu makan juga 90 menit. Makanya ketika ada aturan waktu 20 menit, kita sudah terbiasa dengan sistem timekeeper," kata Owner Bul Grill, Muhammad Firdaus kepada wartawan, Rabu (28/7/2021).
Menurut Firdaus, sebetulnya makan di tempat dengan tema grill tidak cukup dengan waktu 20 menit. Tetapi jika sudah menjadi aturan, maka harus ditaati.
"Waktu 20 menit antara cukup ga cukup pasti ga cukup, tapi mau tidak mau harus menaati aturan yang dibuat pemerintah. Pembeli juga diedukasi, effort-nya juga ada di situ, mengedukasi customer," jelasnya.
Lalu, bagaimana jika sudah 20 menit tetapi masih banyak makanan yang tersisa? Terlebih jika masih ada daging yang belum dibakar.
"Customer bisa bawa pulang makanan dengan kondisi yang sudah matang atau dalam kondisi mentah juga bisa," ujarnya.
Firdaus mengatakan, sistem pelayanan yang ia berikan bisa dine in, delivery dan take away. Saat delivery dan take away, customer tetap bisa mengambil makanan sendiri, dan diberi food container, karena esensi all you can it tidak ingin hilang. Jadi, pembeli bisa ambil sendiri sesuai kapasitas food container.
"Setelah itu, untuk dine in, customer bisa duduk di lokasi dengan prokes sangat ketat, apa lagi makan hanya 20 menit. Untuk customer take away bisa pinjam atau kita meminjamkan alat 1 set grill bisa dibawa pulang," jelasnya.
Salah satu pembeli, Hestiningdyah Wahyu mengatakan, waktu 20 menit cukup untuk makan saja tanpa mengobrol dan lainnya. Tetapi, jika untuk grill dirasa sangat kurang. Sebab pembeli juga membakar daging sendiri dan menyantapnya.
"Karena ini grill, jadi waktunya kurang kalau 20 menit. Apa lagi seperti saya yang pecinta makanan all you can it, sudah lama menunggu. Untungnya kalau waktu sudah habis, bisa dibawa pulang dan pinjam set grill di sini. Tapi kalau sudah aturannya, ya harus diikuti. Kasihan pemilik tempat nanti yang kena sanksi," pungkasnya. (sun/sun)
