"Sejak gempa terjadi sampai pagi ini kami melakukan assesment ke semua wilayah khususnya sepanjang pantai," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan, Dianitta Agustinawati, Rabu (28/7/2021) pagi.
Adapun wilayah yang menjadi fokus pantauan, lanjut Dianitta, adalah permukiman dan obyek penting yang berada dekat perairan Samudera Indonesia. Mulai PLTU Sudimoro di ujung timur, Pos Kamladu di tengah, hingga Pantai Ngiroboyo di barat.
Berdasarkan laporan yang terkumpul, lanjut Dianitta, getaran gempa memang dirasakan di hampir semua wilayah Kota 1001 Gua. Hanya saja kejadian tersebut tidak menyebabkan kerusakan rumah penduduk maupun fasilitas umum.
Baca juga: Gempa Pacitan Terjadi Usai Ada Peringatan dari BMKG, Ini Penjelasan BPBD |
"Alhamdulillah, tidak ada laporan kerusakan fisik maupun korban jiwa," katanya.
Seringnya terjadi gempa, imbuh Dianitta, membuktikan bahwa Kabupaten Pacitan merupakan daerah rawan. Karenanya masyarakat diimbau terus meningkatkan kesiapsiagaan. Di sisi lain potensi bencana harus disikapi dengan bijak dan tidak panik.
"Saya kira masyarakat sudah paham apa yang harus mereka lakukan saat gempa terjadi. Nilai mitigasi itu yang harus kita pupuk terus," paparnya.
Sebelumnya, BMKG mengonfirmasi pusat gempa Pacitan berada pada koordinat 8,99 Lintang Selatan dan 111,40 Bujur Timur. Lokasinya sekitar 95 kilometer tenggara Pacitan, dengan kedalaman 10 kilometer.
Simak video 'Gempa M 5,2 Guncang Pacitan, Tak Berpotensi Tsunami':
(fat/fat)