Ini Kata Warga yang Rumahnya Dirusak Sejumlah Pria Misterius Berbaju Hitam

Ini Kata Warga yang Rumahnya Dirusak Sejumlah Pria Misterius Berbaju Hitam

Ardian Fanani - detikNews
Selasa, 27 Jul 2021 17:16 WIB
Beredar video soal halaman rumah warga di Banyuwangi yang berantakan. Kini pemilik rumah bercerita soal perusakan yang disebut-sebut dilakukan oleh sejumlah pria misterius berbaju hitam.
Sadi, Warga Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar/Foto: Istimewa
Banyuwangi - Beredar video soal halaman rumah warga di Banyuwangi yang berantakan. Kini pemilik rumah bercerita soal perusakan yang disebut-sebut dilakukan oleh sejumlah pria misterius berbaju hitam.

Rumah tersebut milik Sadi, Warga Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar. Ia bercerita, perusakan pekarangan rumahnya terjadi pada Minggu (25/7) dini hari. Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti soal kejadian tersebut. Pada saat itu dirinya sedang tidak berada di rumah.

"Saya pada waktu kejadian tidak ada di rumah. Saya di Kepundung di rumah anak," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (27/7/2021).

Alangkah terkejutnya Sadi saat pulang ke rumahnya pada pagi hari, sudah banyak warga yang berkumpul. Semula ia menyangka ayahnya meninggal, karena memang kondisinya sedang sakit.

"Ternyata, pagar rumah saya rusak. Tanaman dan pot-pot rusak. Batako satu kandang hancur semua. Ini ada apa?" cerita Sadi.

Sadi rupanya sudah menjadi korban aksi perusakan oleh sekelompok orang misterius. Sewaktu ia tidak di rumah, ada sekelompok orang berbaju hitam datang ke rumahnya dan langsung melakukan perusakan benda-benda yang berada di pekarangan.

"Yang mengetahui kejadian ini kakak saya, Mujiono namanya. Saya tanya, kejadiannya sekitar jam 2 (dini hari). Karena pada jam satu masih ada tamu," kata Sadi.

Berdasarkan keterangan kakak Sadi, aksi perusakan itu dilakukan oleh sekitar 10 orang dengan berpakaian serba hitam. Sekelompok orang misterius itu melakukan perusakan menggunakan benda tajam.

"Kata kakak saya, kurang lebih ada sepuluh orang yang melakukan perusakan. Mereka berpakaian hitam-hitam. Mungkin malam kelihatannya hitam karena penerangan di sini kurang begitu terang," ucapnya.

Sadi mengaku tidak tahu apa motif sekelompok orang misterius tersebut melakukan perusakan pekarangan rumahnya. "Menurut saya ini sejenis teror," ujarnya.

"Kalau kerugian cukup banyak. Pagar rumah rusak. Tanaman dan pot juga dihancurkan. Ada batako 2.000 dan genteng sebanyak 500 juga dihancurkan. Ya sekitar Rp 5.200.000 kerugiannya," ungkapnya.

Atas aksi perusakan yang terjadi, Sadi mengaku sudah melapor ke Mapolsek Muncar. Ia berharap para pelaku bisa segera ditangkap, sehingga kejadian teror serupa tidak dialami oleh warga lainnya.

"Harapannya bisa segera ditangkap pelaku. Karena ini sudah meresahkan warga," tutupnya.

Simak juga 'Satgas Sidak Klinik Penerbit Surat Bebas COVID-19, 10 Melanggar':

[Gambas:Video 20detik]



(sun/sun)